PON 2024

Merasa Dizalimi, Honorer RSUD Amri Tambunan malah Dipecat Direktur setelah Bertugas di PON Sumut

M Iqbal Inonu, Pegawai honorer RSUD Amri Tambunan merasa dizalimi oleh manajemen rumah sakit setelah bertugas di PON Sumut.

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR
M Iqbal Inonu alias Dodo, Pegawai honorer RSUD Amri Tambunan menunjukkan surat pemecatan dirinya, Kamis (3/9/2024). 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - M Iqbal Inonu, pegawai honorer RSUD Amri Tambunan merasa dizalimi oleh manajemen rumah sakit. 

Setelah bertugas dan turut menyukseskan kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI beberapa waktu lalu ia malah dipecat oleh Direktur rumah sakit, dr Hanif Fahri SpKJ. 

Karena tidak terima dengan pemecatan sepihak, ia pun mengadu ke Ketua DPRD Deli Serdang, Zakky Shahri

"Ya saya merasa dizolimi lah seperti ini. Nggak pernah ada terima SP (surat peringatan) 1, 2 dan 3 saya sama sekali. Tanggal 30 September surat pemecatan saya terima dan diteken oleh Direktur," ujar M Iqbal Inonu yang diwawancarai Tribun Medan, Kamis (3/10/2024). 

Pria yang akrab disapa Dodo ini menceritakan dirinya sudah hampir 2 tahun bekerja sebagai tenaga honorer di rumah sakit.

Sehari-hari ia bertugas sebagai staf humas dan hukum bagian Sekretariat.

Ia merasa untuk bertugas di PON sebenarnya ia sudah mendapat izin dari Direktur. 

"Aku masih ingat tanggal 29 Agustus itu aku ngadap Pak Direktur di ruang Tulip 1. Pak Direktur saat itu sedang diopname karena sakit. Saya datang untuk minta izin sekaligus masukkan surat dari PB PON (permohonan dispensasi panitia pelaksanaan PON) untuk Cabor drumband. Di situ saya sampaikan langsung kalau tanggal 2 September saya bertugas," kata Dodo. 

Disebutkan Dodo kalau saat itu Direktur dr Hanif merespons dengan baik.

Bahkan Hanif pun sempat mendoakan supaya kontingen Cabor drumband bisa membawa emas.

Ia menyebut saat pertemuannya dengan Direktur itu ada ajudan bernama Roki. 

"Roki dengar itu dan saksinya karena dia yang bawa saya ke ruangan. Waktu minta izin dijawab ya udah. Dibilang Direktur, SPT (Surat Perintah Tugas) nya nanti nyusul ya. Intinya sudah di-ACC (disetujui), dibilang lah semoga kontingen Sumut bawa emas ya. Aku jawab lah iya pak," ucap Dodo. 

Dodo menyampaikan surat dispensasi dirinya dari PB PON sudah masuk ke Sekretariat RSUD  baru kemudian dibawa ke Direktur.

Ia mengaku mulai aktif bertugas di PON pada tanggal 2 sampai 18 September.

Jabatannya sebagai kordinator humas Cabor Drumband. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved