Breaking News

Deli Serdang Terkini

Kantor Camat Lubuk Pakam Digeruduk, Simpatisan Kesal Camat Mau Timpa APK Bobby Nasution

Kantor Camat Lubuk Pakam di Kabupaten Deli Serdang digeruduk para simpatisan dari salah satu calon kepala daerah Selasa (8/10/2024) sore.

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN SIPAHUTAR
APK Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bobby Nasution dan Surya serta Calon Bupati Deli Serdang M Ali Yusuf Siregar dan Bayu Sumantri Agung yang terpasang di persimpangan Jln Bakaran Batu Lubuk Pakam yang hendak digangi Pemerintah Kecamatan, Selasa (8/10/2024). 

Saat kantornya didatangi belasan simpatisan Kasi Trantib Lubuk Pakam, Ezra sempat keluar kantor bersama pegawai lain.

Ia sempat mencoba menenangkan massa agar tidak memarahi Edi. Diakui kalau Edi benar adalah anggota Trantib. 

"Sama aku nggak ada pula perintah dari Pak Camat. Mungkin pribadi Pak Camat nyuruh dia. Sudahlah sudahlah," kata Ezra. 

Karena tidak ada satupun yang tahu Camat dimana pada saat itu massa pun akhirnya kembali. Mereka berencana akan kembali lagi ke kantor Camat.

Camat Lubuk Pakam, Rio Laka Dewa membenarkan kalau dirinya ada memerintahkan anggotanya untuk mengganti isi bilboard yang menjadi Alat Peraga Kampanye (APK) bergambar Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bobby Nasution dan Surya serta Calon Bupati Deli Serdang M Ali Yusuf Siregar dan Bayu Sumantri Agung, Selasa (8/10/2024).

Diakuinya juga, ada dua titik yang diperintahkan untuk diganti yakni: di Jalan persimpangan Bakaran Batu dan tikungan simpang kantor Pos Lubuk Pakam.

Rio Laka Dewa mengatakan sudah mendengar ada pihak dari simpatisan atau massa pendukung yang memprotes hal ini. 

Saat dikonfirmasi Rio mengaku APK mau ditimpa karena akan dipasang iklan layanan masyarakat dari Muspika Kecamatan.

Temanya mengajak masyarakat untuk menyukseskan Pilkada serentak 27 November mendatang. Selain ada foto dirinya sendiri, juga ada foto Kapolsek dan Danramil. 

"Jadi kita juga mau pasang imbauan dan ingatkan 27 November untuk sukseskan Pilkada," ucap Rio via sambungan telepon selular.

Rio pun sempat menjelaskan soal bilboard yang jadi rebutan ini.

Dikatakan kalau bilboard itu sendiri memang sekarang tidak bertuan.

Awalnya bilboard itu adalah bilboard yang tidak berizin dan sudah bertahun-tahun berdiri. 

"Jadi, dulu saat penertiban-penertiban yang tidak berizin (Bilboard) ada yang memang sengaja tidak ditumbangkan. Ini cerita lama dan ada dua titik  memang. Sengaja tidak ditumbangkan untuk (dijadikan sarana) memberikan informasi (iklan layanan masyarakat dari Pemerintah). Ya, sekarang kita mau pakai," ujar Rio. 

Mantan Camat Tanjung Morawa ini mengaku sampai sekarang ia pun tidak tahu siapa perusahaan yang memiliki bilboard kecil itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved