Breaking News

Dukung Program Ketahanan Pangan, Lapas Kelas IIA Pematangsiantar Panen Raya Sayur Hidroponik

Lapas Kelas IIA Pematangsiantar Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara memanen hasil panen sayur pakcoy yang ditanam dengan sistem hidroponik

Editor: Muhammad Tazli
Tribun Medan/ IST
Lapas Kelas IIA Pematangsiantar Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara memanen hasil panen sayur pakcoy yang ditanam dengan sistem hidroponik oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). 

TRIBUN-MEDAN.com, PEMATANGSIANTAR- Lapas Kelas IIA Pematangsiantar Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara memanen hasil panen sayur pakcoy yang ditanam dengan sistem hidroponik oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Selain mendukung Program Ketahanan Pangan, Penanaman sayur hidroponik ini merupakan salah satu program pembinaan kemandirian bagi WBP yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang pertanian, Rabu (09/10/24).

“Alhamdulillah, panen sayur hidroponik ini hasilnya sangat baik sekali. Hal ini tentu menjadi satu kebanggaan bagi kami, terutama bagi WBP yang terlibat dalam program pembinaan ini,” ujar Kalapas Pematangsiantar, Sukarno Ali.

Ali didampingi jajaran pejabat struktural menambahkan, sayur hidroponik hasil panen Lapas Pematangsiantar ini tidak hanya dikonsumsi sendiri oleh WBP, tetapi juga dijual kepada masyarakat umum. “Sayur hidroponik kami diminati oleh masyarakat karena kualitasnya yang segar dan bebas pestisida,” ujarnya.

Baca juga: Warga Binaan, Petugas dan Kalapas Narkotika Langkat Hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW

Hasil dari penjualan sayuran tersebut sebagian akan diberikan kepada WBP sebagai upah dan juga disetorkan kepada negara sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk membeli produk-produk hasil karya WBP.

Proses pengelolaan sayuran hidroponik itu sendiri dipimpin oleh Kepala Seksi Kegiatan Kerja Holmes Siregar, Kepala Subseksi (Kasubsi) Sarana Kerja Debora Hutagalung dan Kasubsi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja Toni K.Nainggolan, sebagai wujud pembinaan kemandirian bagi WBP di areal Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Kelas IIA Pematangsiantar yang bertujuan mewujudkan proses reintegrasi sosial bagi WBP, sehingga WBP dapat mendekatkan diri kembali ke masyarakat sebelum masa pidananya berakhir dijalani. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved