Santri Bakar Pengurus Ponpes Langkat
Usai Bakar Pengurus Ponpes di Langkat Sumut, Santri Pura-pura Teriak Minta Tolong dan Karang Cerita
FAZ yang sempat dimintai keterangan sebagai saksi, mengarang cerita untuk menutupi jejaknya dalam peristiwa tersebut.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Juang Naibaho
Saat proses pemadaman, para santri mendengar suara teriakan korban dari dalam kamar.
Mereka lalu mendobrak pintu kamar tersebut dan menolong korban.
“Korban berhasil diselamatkan, tetapi korban mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya sekitar 80 persen. Korban langsung dibawa ke RS Tanjung Pura dan kemudian dirujuk ke RSUP Adam Malik Medan," ujar Rajendra.
Beberapa saat setelah kejadian, FAZ yang telah menyusun skenario pembakaran itu, menceritakan detik-detik api berkobar di ponpes tersebut.
Ia merekayasa cerita dengan mengaku melihat seseorang berlari dari dalam masjid menuju perkebunan kelapa sawit yang berada di sekitar pesantren.
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, pelaku pembakaran itu ternyata FAZ sendiri. Rajendra mengatakan saat ini pelaku FAZ telah diamankan.
"Dari hasil penyelidikan anggota Satreskrim Polres dan Polsek di lapangan, diperoleh informasi bahwa pelaku ternyata FAZ yang merupakan teman dekat korban," ujarnya.
AKBP David mengungkapkan, pembakaran ini sudah direncanakan oleh pelaku.
Dua hari sebelum kejadian, FAZ menyuruh santri junior untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.
"Bisa dibilang seperti sudah direncanakan. Kemudian pas hari kejadian si pelaku lagi piket jaga malam. Melihat korban sedang tertidur di kamar masjid, pelaku ambil karpet kemudian disiramnya pertalite dan dia masukkan ke dalam kamar di tempat korban sedang tidur, kemudian dia sulut dengan korek gas," ujar David.
David menambahkan, FAZ dikenakan Pasal 187 KUHP Jo UU 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
"Jika ancaman pidana 7 tahun, pelaku bisa ditahan. Korban berdomisili di Provinsi Aceh," ucap David.
Ia mengungkapkan, motif pelaku membakar pengasuh ponpes karena sakit hati. FAZ mengaku kerap difitnah, dibully, dan diadu domba dengan pimpinan Ponpes An Nur.
"Korban inikan pengajar di ponpes. Kemudian santri berinisial FAZ, sakit hati karena sering dibully sama korban. Dibully secara fisik. Ya memang FAZ berkacamata tebal, secara fisik gak good looking lah. Jadi itu salahsatu bahan bully-an. Dan santri ini kalau lagi buat kesalahan, pelanggaran, ada tingkah lakunya gak pas, suka diekspose ke santri-santri lainnya oleh korban," beber David.
Tak hanya itu, FAZ merasa diadu domba oleh korban dengan pimpinan ponpes dan santri-santri lainnya.
Santri Bakar Pengurus
Ponpes An Nur
Kapolres Langkat
AKBP David Triyo Prasojo
santri bakar pengurus ponpes
Berita Langkat
Polisi bakal Periksa Izin Ponpes An Nur di Langkat setelah Insiden Santri Bakar Pengurus |
![]() |
---|
Polisi Akan Periksa Izin Ponpes An Nur di Langkat Usai Santri Bakar Pengurus |
![]() |
---|
Pengajar di Ponpes An Nur Langkat Sumatera Utara Tak Menyangka Jika Santrinya Nekat Bakar Pengurus |
![]() |
---|
Kronologi Santri Bakar Pengurus Ponpes di Langkat, Sudah Beli Pertalite Sebelum Kejadian |
![]() |
---|
Motif Santri di Langkat Bakar Pengurus Ponpes, Pelaku Ngaku Sering Dibully dan Difitnah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.