Kesehatan
Apa Itu Mikroplastik dan Bagaimana Dampaknya Bagi Kesehatan Manusia
Mikroplastik adalah partikel atau serpihan dan bintik plastik atau fiber yang berukuran kurang dari 5 milimeter (mm). Ini bisa bercampur ke makanan
Dilansir dari laman euro news, sebuah studi American Chemical Society (ACS) menyebutkan bahwa talenan plastik dapat membuat manusia terpapar hingga 79,4 juta mikroplastik polipropilena, sejenis polimer plastik, setiap tahunnya.
Artinya, penggunaan talenan plastik berpotensi meningkatkan perpindahan mikroplastik ke makanan.
Talenan kaca tempered merupakan alternatif yang terjangkau, mudah dibersihkan, dan biasanya bebas dari mikroplastik.
Baca juga: Apa Itu Disleksia yang Diperingati Tiap Tanggal 8 Oktober
2. Wadah makanan yang dipanaskan dalam microwave
Produk plastik yang diberi label aman untuk microwave dapat melepaskan sejumlah besar mikroplastik ke dalam makanan saat dipanaskan.
Sebuah studi pada 2023 yang dilakukan oleh University of Nebraska-Lincoln menemukan hingga 4 juta mikroplastik per sentimeter persegi dalam makanan bayi tertentu yang dikemas dalam plastik yang aman untuk microwave.
Di bawah mikroskop, partikel ini diketahui membunuh hingga 75 persen sel ginjal yang dikultur, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang dampak potensial terhadap kesehatan manusia.
Solusi terbaiknya adalah menghindari produk yang dikemas dengan ftalat, stirena, dan bisfenol, yang merupakan jenis bahan kimi berkaitan dengan plastik.
Baca juga: Apa Itu MetaHuman yang Mampu Memunculkan Nike Ardilla Synchronize Fest 2024, Simak Penjelasannya
3. Cetakan plastik untuk es batu
Sama seperti mikroplastik yang ditemukan dalam air minum kemasan, cetakan es batu juga dapat menyebabkan kontaminasi.
Meskipun penelitian tentangnya masih sedikit, pembekuan plastik dapat menyebabkan mikroplastik larut ke dalam air, mirip dengan proses yang terjadi pada plastik yang dipanaskan.
Cetakan es batu plastik silikon dipromosikan sebagai alternatif berkelanjutan yang banyak dianggap lebih sehat dan lebih mudah untuk membuat es.
4. Gelas kertas
Meskipun gelas kertas dianggap lebih ramah lingkungan, namun gelas ini justru berkontribusi terhadap polusi plastik.
Gelas ini memerlukan lapisan sealant, yang biasanya terdiri dari hingga 10 persen high-density polyethylene (HDPE), untuk mencegah kebocoran cairan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.