Kapolrestabes Medan Marahi Bandit Jalanan yang Sempat Kabur Waktu Ditangkap

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Polisi menangkap seorang pelaku pencurian sepeda motor di teras rumah warga.

Pelaku yakni bernama M Hadi Haris Hutasuhut alias Gembong (32), warga Jalan Batang Kuis, Kecamatan Batang Kuis, Deliserdang.

Saat beraksi, ia bersama dengan temannya bernama Farhan Siregar yang sebelumnya juga sudah tertangkap.

Gembong ini sebenarnya sudah ditangkap oleh petugas, namun berhasil melepaskan borgol dari tangannya dan kabur.

Ia pun terpaksa ditembak oleh petugas, karena mencoba kabur lagi saat akan ditangkap di Jalan Ambai, Kecamatan Medan tembung, pada Senin (14/10/2024) dinihari tadi.

Bahkan, pelaku yang berbadan besar ini sempat bergelut dengan petugas yang hendak menangkapnya.

Kapolrestabes Medan, Kombes pol Gidion Arief Setyawan, sempat mengintrogasi pelaku yang dihadirkan saat konferensi pers, pada Senin (14/10/2024).

Saat itu, pelaku didudukan diatas kursi roda karena tidak bisa berjalan setelah kedua kakinya ditembak.

"Ini yang kemarin kabur itu? Kenapa kabur, kurang keras polisi nya? Mana ada borgol lepas sendiri," kata Gidion kepada pelaku.

Waktu diintrogasi, pelaku ini mengaku merupakan DPO kasus serupa di wilayah Polresta Deliserdang.

Bahkan, sebelumnya pelaku ini juga pernah ditembak oleh personel Polresta Deliserdang dibagian perutnya.

"Kau DPO apa? Nanti fotonya kita pasang gede-gede di tengah kota, nggak dapat polisi di dapat sama massa, biar di massa. Masih baik-baik polisi ini, ini masih enak dikasih kursi roda. Nanti nggak usah kita tembak, kita kasih ular saja, mau?," kata Gidion.

Saat itu, pelaku hanya tertunduk diatas kursi roda sambil mendengarkan ucapan dari Kapolrestabes Medan.

"Nanti keluar lagi, ulangi lagi ya. Kau badan gede pasti nakut-nakutin orang kan," tanya Gidion lagi.

Sebelumnya, M Hadi Haris Hutasuhut alias Gembong (32), harus merasakan sakit di kedua kakinya usai tertembus timah panas.

Ia adalah bandit jalanan yang melakukan pencurian satu unit sepeda motor Yamaha N-Max, milik korban yang merupakan seorang Kepala Lingkungan.

Dia bersama dengan rekannya bernama Farhan Siregar yang juga telah ditangkap melakukan aksi pencurian di Komplek Pik, Jalan Rahmad, Kecamatan Medan Denai.

Para pelaku ini mencuri sepeda motor korban yang sedang terparkir di teras rumah, pada Selasa (30/4/2024) silam.

Menurut Kapolsek Medan Area, Kompol Hendrik Aritonang, awalnya polisi telah melakukan penangkapan terhadap pelaku Gembong ini, pada Selasa (8/10/2024) lalu.

Namun, saat dilakukan pengembangan untuk mencari keberadaan rekannya Farhan. Gembong melarikan diri dengan cara melepaskan borgol dari tangan.

"Dia (Gembong) sempat melarikan diri pada saat pengembangan di lapangan. Dia melepaskan borgolnya sampai tangannya berdarah, lalu lari," kata Hendrik kepada Tribun-medan, Senin (14/10/2024).

Katanya, pada saat itu petugas pun mengamankan rekannya bernama Farhan Siregar dan diberikan tindakan tegas terukur lantaran melakukan perlawanan.

Sementara, pelaku Gembong masih terus dilakukan pengejaran oleh petugas dan akhirnya ditangkap di Jalan Ambai, Kecamatan Medan tembung, pada Senin (14/10/2024) dinihari tadi.

Hendrik menyampaikan, saat itu pelaku Gembong ini sedang berada di rumah teman wanitanya.

Ketika ditangkap, petugas sempat kesulitan lantaran pelaku melakukan perlawanan sehingga bergulat dengan petugas.

"Pada saat dilakukan penangkapan, pelaku melakukan perlawanan makanya kita lakukan tindakan tegas dan terukur. Tadi pagi penangkapannya di rumah selingkuhannya, sempat bergulat dengan petugas," pungkasnya.

(Cr11/Tribun-medan.com)