Bandit Jalanan di Medan Ditangkap

TAMPANG Gembong, Bandit Jalanan yang Kedua Kakinya Ditembak Polisi, Kini Pakai Kursi Roda

Ia adalah bandit jalanan yang melakukan pencurian satu unit sepeda motor Yamaha N-Max, milik korban yang merupakan seorang Kepala Lingkungan.

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Tampang pelaku Gembong, duduk di kursi roda menahan rasa sakit setelah kedua kakinya ditembak polisi, Senin (14/10/2024). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- M Hadi Haris Hutasuhut alias Gembong (32), harus merasakan sakit di kedua kakinya usai tertembus timah panas.

Ia adalah bandit jalanan yang melakukan pencurian satu unit sepeda motor Yamaha N-Max, milik korban yang merupakan seorang Kepala Lingkungan.

Dia bersama dengan rekannya bernama Farhan Siregar yang juga telah ditangkap melakukan aksi pencurian di Komplek Pik, Jalan Rahmad, Kecamatan Medan Denai.

Aksi pencurian tersebut terjadi, pada Selasa (30/4/2024) silam.

Kapolsek Medan Area, Kompol Hendrik Aritonang, mengatakan, awalnya polisi telah melakukan penangkapan terhadap pelaku Gembong ini, pada Selasa (8/10/2024) lalu.

Para bandit jalanan yang ditembak polisi saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polrestabes Medan, Senin (14/10/2024). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH
Para bandit jalanan yang ditembak polisi saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polrestabes Medan, Senin (14/10/2024). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

Namun, saat dilakukan pengembangan untuk mencari keberadaan rekannya Farhan.

Gembong melarikan diri dengan cara melepaskan borgol dari tangan.

"Dia (Gembong) sempat melarikan diri pada saat pengembangan di lapangan. Dia melepaskan borgolnya sampai tangannya berdarah, lalu lari," kata Hendrik kepada Tribun-medan, Senin (14/10/2024).

Katanya, pada saat itu petugas pun mengamankan rekannya bernama Farhan Siregar dan diberikan tindakan tegas terukur lantaran melakukan perlawanan.

Sementara, pelaku Gembong masih terus dilakukan pengejaran oleh petugas dan akhirnya ditangkap di Jalan Ambai, Kecamatan Medan tembung, pada Senin (14/10/2024) dinihari tadi.

Hendrik menyampaikan, saat itu pelaku Gembong ini sedang berada di rumah teman wanitanya.

Ketika ditangkap, petugas sempat kesulitan lantaran pelaku melakukan perlawanan sehingga bergulat dengan petugas.

"Pada saat dilakukan penangkapan, pelaku melakukan perlawanan makanya kita lakukan tindakan tegas dan terukur. Tadi pagi penangkapannya di rumah selingkuhannya, sempat bergulat dengan petugas," pungkasnya.

(Cr11/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved