Berita Viral

NASIB Kakak Adik Bertingkah Aneh Pulang dari Malaysia, Kini Dikurung Mirip Kambing di Sukabumi

Menyadari kondisi keduanya yang mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat, keluarga pun memutuskan untuk mengurung mereka demi keselamatan.

Kompas.com
NASIB Kakak Adik Bertingkah Aneh Pulang dari Malaysia, Kini Dikurung Mirip Kambing di Sukabumi 

TRIBUN-MEDAN.com - Pilu nasib kakak adik bertingkah aneh pulang dari Malaysia.

Kini keduanya dikurung mirip kambing di Sukabumi.

Nasib pilu kakak beradik di Sukabumi, Jawa Barat mengalami gangguan jiwa setelah pulang kerja dari Malaysia.

Baca juga: 81 Siswa Berprestasi di Medan Dapat Beasiswa Tanoto Foundation

Dua mantan buruh itu adalah H (36) dan S (32) yang kini terpaksa dikurung di belakang rumah mereka di Kampung Bendungan, Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Sukabumi, Jawa Barat.

Dikutip dari TribunJabar.com, keduanya mengalami gangguan kejiwaan setelah pulang dari Malaysia.

Kini keduanya hidup dalam ruangan sempit berukuran sekitar 2x1 meter selama hampir lima tahun.

"Ya, keduanya ini adik saya, dan mengalami gangguan jiwa setelah pulang dari Malaysia sekitar lima tahun lalu," ungkap Rahmat Sangkuy (45), kakak ipar H dan S, kepada awak media di Kampung Bendungan pada Selasa (15/10/2024), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: TERUNGKAP Ada 7 Kasus Pidana dan Pelanggaran Berat Jadi Dasar Pemecatan Ipda Rudy Soik

Rahmat menerangkan bahwa pulang lebih dulu setelah mengalami kecelakaan dengan sapi.

Sedangkan S kembali dalam kondisi mental yang sudah terganggu, meskipun belum parah.

Menyadari kondisi keduanya yang mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat, keluarga pun memutuskan untuk mengurung mereka demi keselamatan.

Keluarga telah melakukan berbagai upaya untuk kesembuhan H dan S, termasuk membawa kduanya berobat ke Puskesmas Pabuaran.

NASIB Kakak Adik Bertingkah Aneh Pulang dari Malaysia, Kini Dikurung Mirip Kambing di Sukabumi
NASIB Kakak Adik Bertingkah Aneh Pulang dari Malaysia, Kini Dikurung Mirip Kambing di Sukabumi

Kakak beradik itu juga telah mendapatkan kontrol kesehatan setiap tiga bulan sekali dari petugas kesehatan.

"Kalau mau berobat, juga suka dikasih oleh Pak Bima. Beli obat setablet dua tablet karena kemampuannya segitu," tambah Rahmat.

Penjelasan Puskesmas

Kepala Puskesmas Purabaya, dr Sudira Efendi menerangkan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan jiwa terhadap H dan S menunjukkan bahwa keduanya cenderung diam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved