Berita Viral

NASIB Kakak Beradik di Sukabumi Dikurung Mirip Kambing Selama 5 Tahun Setelah Pulang dari Malaysia

Beginilah nasib kakak beradik di Sukabumi yang dikurung mirip kambing selama lima tahun setelah pulang kerja dari Malaysia

KOLASE/TRIBUN MEDAN
NASIB Kakak Beradik di Sukabumi Dikurung Mirip Kambing Selama 5 Tahun Setelah Pulang dari Malaysia 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah nasib kakak beradik di Sukabumi yang dikurung mirip kambing selama lima tahun setelah pulang kerja dari Malaysia.

Adapun kakak beradik di Sukabumi berinisial H (36) dan S (32) terpaksa dikurung di belakang rumahnya mirip kambing selama lima tahun.

Hal itu lantaran keduanya mengalami kejiwaan setelah pulang dari Malaysia.

Kini keduanya hidup dalam ruangan sempit berukuran sekitar 2x1 meter selama hampir lima tahun.

"Ya, keduanya ini adik saya, dan mengalami gangguan jiwa setelah pulang dari Malaysia sekitar lima tahun lalu," ungkap Rahmat Sangkuy (45), kakak ipar H dan S dikutip Tribun-medan.com dari Kompas.com, Rabu (16/10/2024).

Rahmat menerangkan bahwa pulang lebih dulu setelah mengalami kecelakaan dengan sapi.

Sedangkan S kembali dalam kondisi mental yang sudah terganggu, meskipun belum parah.

Menyadari kondisi keduanya yang mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat, keluarga pun memutuskan untuk mengurung mereka demi keselamatan.

Baca juga: Reaksi Media Vietnam Setelah Timnas Indonesia Kalah Atas China, Jay Idzes cs Bersiap Lawan Jepang


Keluarga telah melakukan berbagai upaya untuk kesembuhan H dan S, termasuk membawa keduanya berobat ke Puskesmas Pabuaran.

Kakak beradik itu juga telah mendapatkan kontrol kesehatan setiap tiga bulan sekali dari petugas kesehatan.

"Kalau mau berobat, juga suka dikasih oleh Pak Bima.

Beli obat setablet dua tablet karena kemampuannya segitu," tambah Rahmat.

Terkini, setelah hampir lima tahun dikurung di ruang sempit yang mirip kandang kambing, kini H dan S dievakuasi ke Rumah Sakit Jiwa dr H Marzoeki Mahdi (RSJMM) Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (15/10/2024) petang.

Kepala Polsek Lengkong, Iptu Bayu Sunarti Agustina, menjelaskan bahwa evakuasi dilakukan untuk memberikan penanganan medis yang tepat. 

"Dirujuk ke RSJ agar kakak beradik ini mendapatkan penanganan medis yang tepat dengan harapan kesembuhan," ungkap Bayu kepada awak media di sela evakuasi.

Bayu mengatakan, wilayah hukum Polsek Lengkong mencakup dua kecamatan, yaitu Lengkong dan Pabuaran. 

Baca juga: Chelsea, Pelajar SMP Sibiru-biru Kegirangan saat Presiden Jokowi Ambil HPnya dan Ajak Selfie Bareng


Ia baru bertugas selama dua bulan dan sudah menerima informasi mengenai beberapa kasus orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ) di daerah tersebut. 

"Sebelumnya ada kejadian yang dilakukan seseorang diduga ODGJ, yang mengakibatkan meninggal dunia, ada yang luka, dan ada yang meresahkan masyarakat," jelas Bayu. 

Berdasarkan kejadian tersebut, Polsek Lengkong bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Pabuaran mengambil inisiatif untuk mencegah hal serupa terulang. 

"Kami langsung ambil alih, bersama Pak Camat dan Pak Danramil, juga Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Pemerintah Desa Bantarsari untuk mengevakuasi kakak adik ke RSJ," ujarnya. 

Proses evakuasi kedua kakak beradik berjalan lancar, meskipun H sempat memegang kuat batang pohon sebelum akhirnya dirayu petugas untuk melepaskannya. 

Baca juga: Marsel, Pelajar SMP Deg-degan akan Jumpa Jokowi yang Resmikan Bendungan Lau Simeme Deli Serdang

Sebelum masuk ke dalam mobil ambulans, keduanya dibonceng sepeda motor melintasi jalan setapak sekitar 1 kilometer, disaksikan oleh orangtua, keluarga, kerabat, dan tetangga.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Purabaya, dr Sudira Efendi menerangkan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan jiwa terhadap H dan S menunjukkan bahwa keduanya cenderung diam.

"Hanya saja, S agak atraktif, namun keduanya tidak membahayakan," jelas Sudira kepada awak media.

Menurutnya, kakak beradik itu sebenaranya sudah menjalani pengobatan dalam waktu yang lama.

"Bila rutin mengonsumsi obat tablet secara oral, mereka cenderung akan lebih tenang," ujarnya.

Akan tetapi, jika obat tidak dikonsumsi, keduanya bisa menjadi agresif karena gejala psikotik yang dialami.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved