TRIBUN WIKI

Apa Itu Awan Fluktuasi, Benarkah Ada Kaitannya dengan Gempa Bumi? Simak Penjelasannya

Awan fluktuasi adalah perubahan pada jumlah, jenis dan bentuk awan dalam jangka waktu tertentu. Fenomena alam ini lebih dikenal fluktuasi awan.

Editor: Array A Argus
sciencealert.com
Ilustrasi awan 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Pengguna media sosial beberapa hari terakhir ramai membahas tentang awan fluktuasi.

Sejumlah warganet lantas menghubungkan fenomena alam awan fluktuasi ini dengan terjadinya gempa bumi.

Tak heran, banyak pengguna media sosial yang lantas mencari tahu apa itu awan fluktuasi.

Warganet penasaran, bagaimana fenomena alam awan fluktuasi bisa dihubungkan dengan bencana gempa bumi.

Baca juga: Apa Itu Psikosomatis, Keluhan Fisik yang Bisa Menyebabkan Tubuh Kaku

Untuk membahasnya lebih lanjut, kita harus tahu dulu apa itu awan fluktuasi, dan kenapa bisa terjadi.

Dikutip dari Bangka Pos, awan fluktuasi adalah perubahan pada jumlah, jenis dan bentuk awan dalam jangka waktu tertentu.

Fenomena alam ini lebih dikenal fluktuasi awan.

Dalam bidang ilmu meteorologi, istilah ini tidak umum digunakan.

Para ahli lebih sering menggunakan istilah fluktuasi awan atau variabilitas awan. 

Baca juga: Apa Itu Omakase, Gaya Sajian Makanan ala Jepang yang Disantap Erina Gudono

Dari informasi yang ada, fenomena alam awan fluktuasi bisa terjadi dalam skala waktu yang sangat singkat (misalnya, dari menit ke menit) hingga jangka waktu yang lebih panjang (misalnya, dari hari ke hari atau bahkan musim ke musim).

Faktor-faktor yang menyebabkan fluktuasi awan di antaranya:

  • Kondisi atmosfer: Suhu, kelembaban, tekanan udara, dan angin adalah faktor-faktor utama yang mempengaruhi pembentukan dan perkembangan awan. Perubahan pada faktor-faktor ini dapat menyebabkan perubahan pada jumlah dan jenis awan.
  • Aktivitas matahari: Radiasi matahari mempengaruhi suhu permukaan bumi dan atmosfer, yang pada gilirannya mempengaruhi pembentukan awan.

Baca juga: Kenali Apa Itu Gondongan, Penyakit Menular yang Sering Menjangkiti Anak Usia 2 hingga 12 Tahun

  • Topografi: Bentuk permukaan bumi (gunung, lembah, dll.) dapat mempengaruhi aliran udara dan distribusi kelembaban, sehingga mempengaruhi pembentukan awan di wilayah tertentu.
  • Pencemaran udara: Partikel-partikel polutan di udara dapat menjadi inti kondensasi, yang dapat mempercepat pembentukan awan.

Awan Fluktuasi dan Gempa Bumi: Sebuah Mitos atau Fakta?

Istilah "awan fluktuasi gempa" bukanlah istilah ilmiah yang diakui.

Sering kali, istilah ini muncul dalam diskusi online atau media sosial terkait fenomena alam, khususnya gempa bumi.

Banyak orang mengaitkan kemunculan awan dengan bentuk atau pola tertentu sebelum terjadinya gempa.

Namun, hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung hubungan langsung antara bentuk atau pola awan tertentu dengan terjadinya gempa bumi.

Baca juga: Apa Itu Eksaminasi, Syarat dan Ketentuannya dalam Hukum Negara di Indonesia

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved