Hanyut Terseret Arus Sungai
2 Tim Basarnas Medan yang Hanyut di Sungai Lau Biang Karo Ditemukan Dalam Kondisi Meninggal Dunia
Kapolsek Kuta Buluh AKP Poltak Hutahaean membenarkan penemuan dua tim Basarnas Medan yang hanyut sejak Rabu (16/10/2024) pekan lalu tersebut.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - 2 tim Basarnas Medan, Tengku Rahmad Syahputra dan Dod yang dilaporkan hanyut saat pencarian di Sungai Lau Biang, Kabupaten Karo akhirnya ditemukan, Rabu (23/10/2024).
Kapolsek Kuta Buluh AKP Poltak Hutahaean membenarkan penemuan dua tim Basarnas Medan yang hanyut sejak Rabu (16/10/2024) pekan lalu tersebut.
"Benar tadi kita sudah dapat informasi tim Basarnas Medan yang hanyut di Sungai Lau Biang sudah ketemu. Dua-dua tadi dilaporkan sudah ketemu," ujar Poltak, saat dihubungi via seluler.
Pihaknya mendapatkan informasi dari tim di lapangan kedua tim Basarnas Medan tersebut sudah ditemukan sekira pukul 17.00 WIB, Rabu (23/10/2024).
Dirinya menjelaskan, saat ini dari kedua tim Basarnas Medan ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Satu sudah bisa dievakuasi, satu lagi masih dalam proses," katanya.

Tim dari Basarnas Medan yang tengah melakukan upaya pencarian seorang warga yang hanyut di Sungai Lau Biang, tepatnya di Desa Limang, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo, dilaporkan turut menjadi korban.
Informasi yang didapat tim yang terdiri dari lima orang tersebut ikut terseret arus sungai karena perahu yang ditumpangi mengalami kecelakaan.
Ketika dicari tau perihal kejadian nahas ini, Kapolsek Tigabinanga Iptu Solo Bangun membenarkan hal tersebut.
Dikatakan Solo, berdasarkan informasi yang didapatkan dari masyarakat sekitar tim Basarnas Medan yang tengah melakukan upaya pencarian seorang warga yang hanyut mengalami kecelakaan hingga menyebabkan tim terbawa arus.
"Benar tadi kita terima informasi sekira pukul 16.00 WIB, tim Basarnas Medan yang sedang melakukan upaya pencarian warga yang hanyut mengalami kecelakaan di sungai dan ikut terbawa arus sungai," ujar Solo.
Dijelaskan Solo, sebelum peristiwa nahas ini terjadi saat pencarian ada enam orang yang berada di dalam kapal karet tersebut.
Namun, di tengah perjalanan kapal yang mereka tumpangi oleng sehingga membuat empat orang personel Basarnas Medan dan dua warga terbawa arus.
"Informasi yang kita dapat, kapal mereka oleng terus terbalik," katanya.
Atas peristiwa tersebut, dirinya menjelaskan pihaknya langsung berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk melakukan upaya pencarian tim yang ikut terbawa arus. Sekira pukul 17.00 WIB tadi, salah satu tim bernama Robbi Daniel telah ditemukan di Desa Ujung Deleng, Kecamatan Kutabuluh dalam keadaan selamat dan berhasil dievakuasi.
"Ada dua orang lagi yang merupakan warga desa bernama Riko Barus dan Oscar Sebayang, telah ditemukan dalam kondisi selamat," ucapnya.
Sampai saat ini, diketahui masih ada tiga orang tim Basarnas Medan lainnya yang masih belum berhasil ditemukan. Dirinya menjelaskan, proses pencarian akan kembali dilakukan esok hari mengingat kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilanjutkan pencarian.

Berdasarkan data yang didapat adapun tim Basarnas Medan yang mengalami kecelakaan perahu terbalik dan terseret arus di lokasi pencarian, ialah :
- Tengku Rahmad Syahputra (ditemukan meninggal dunia)
- Dodi (ditemukan meninggal dunia)
- Jerry (ditemukan selamat)
- Robbi Daniel, ditemukan selamat sekira pukul 17.00 WIB di sungai Lau Biang, Desa Ujung Deleng, Kecamatan Kutabuluh)
- Dua orang warga Desa Limang Riko Barus dan Oscar Sebayang (selamat)
(mns/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.