Apa Itu Sindrom Asperger? Gejalanya Mirip dengan Autisme

TRIBUN-MEDAN.COM,- Setiap orang tua tentunya sangat ingin melihat buah hatinya tumbuh sehat dan normal secara mental.

Mereka rela melakukan apapun demi bisa melihat anaknya berkembang dengan sempurna.

Tapi kadangkala, masalah bisa saja muncul karena berbagai hal.

Ada beberapa anak yang tidak beruntung dalam masa perkembangannya.

Baca juga: Apa Itu Pound Fit, Olahraga yang Kini Digandrungi Kalangan Wanita

Contohnya anak yang mengidap sindrom asperger.

Sindrom asperger adalah kelainan neurologis, di mana anak mengalami kesulitan memahami orang lain dalam hubungan sosial.

Misalnya, penderita tidak paham bentuk komunikasi halus seperti bahasa tubuh, humor, dan sarkasme.

Meski begitu, anak yang mengidap gangguan saraf ini masih dapat melakukan aktivitas sekolah dengan tingkat kecerdasan yang sama seperti anak-anak lain pada umumnya.

Pengidap sindrom Asperger cenderung tidak menyukai perubahan, sehingga akan membicarakan satu hal atau melakukan sesuatu yang sama secara terus-menerus atau berulang kali.

Perilaku ini bisa berkembang menjadi obsesi yang mengganggu kegiatan sehari-hari.

Baca juga: Apa Itu Jam Koma yang Lagi Trend di TikTok, Simak Ulasannya

Sindrom Asperger dapat terjadi pada siapa saja, namun lebih sering dialami oleh anak laki-laki.

Kasus gangguan saraf ini pun biasanya terdeteksi ketika anak berusia lima hingga sembilan tahun.

Namun, beberapa kasus lainnya dapat terdeteksi sejak anak berusia tiga tahun.

Gejala Sindrom Asperger

Asperger syndrome memang termasuk salah satu spektrum autisme. Akan tetapi, Asperger syndrome berbeda dengan autisme (autis). 

Ciri-ciri yang ditunjukkan oleh pengidap Asperger dan autisme sangat mirip, tetapi Asperger dianggap sebagai bentuk autisme ringan.