Imigran Rohingya di Pantai Labu

EMAK-EMAK Protes di Kantor Camat Pantai Labu Gegara Ada Ratusan Pengungsi Rohingya yang Diamankan

Tidak mau kampungnya berada pengungsi Rohingya mereka pun melakukan aksi protes dengan spontan.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
Emak-emak melakukan aksi protes dan meminta agar ratusan pengungsi Rohingya cepat-cepat pergi dari Kantor Camat Pantai Labu, Kamis (24/10/2024).  

TRIBUN-MEDAN.com, LUBUKPAKAM- Kabar ratusan pengungsi Rohingya diamankan di Kantor Camat Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang langsung didengar oleh emak-emak di kawasan Pantai Labu Kamis (24/10/2024). 

Tidak mau kampungnya berada pengungsi Rohingya mereka pun melakukan aksi protes dengan spontan.

Saat itu mereka membawa kertas HVS dan menuliskan kalimat "tolak pengungsi Rohingya di kampung". 

Beragam ucapan mereka sampaikan saat aksi di halaman samping kantor Camat. Mereka berkata-kata sampai menjerit-jerit. Kalimatnya berkaitan dengan protes keras.

"Usir saja mereka dari sini. Takut kami kenapa-kenapa. Kami nggak mau ada orang asing di kampung kami ini," kata Siti Aisah salah satu emak-emak. 

Sebanyak 146 imigran gelap asal Rohingya terdampar di wilayah Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (24/10/2024). Saat ini mereka berada di kantor Camat Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Sebanyak 146 imigran gelap asal Rohingya terdampar di wilayah Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis (24/10/2024). Saat ini mereka berada di kantor Camat Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. (HO)

Emak-emak yang melakukan aksi spontanitas ini berasal dari beberapa desa.

Selain Desa Bagan Serdang, Klambir, Paluh Sibaji dan Rantau Panjang juga ada dari desa Regemuk.

Semuanya sepakat agar pengungsi Rohingya ini bisa cepat-cepat meninggalkan kawasan pantai Labu. 

Meski sempat ada petugas yang menasehati mereka agar tetap tenang karena masih dilakukan pendataan namun tetap saja ada balasan mereka.

Mereka mengoceh terus menerus menyampaikan protes. 

"Apa pula didata-data masak lama kali datanya. Cepat mereka pergi dari sini. Kami nggak percaya sama orang orang asing ini," teriak warga. 

Disampaikan warga kalau saat ini mereka sudah susah ekonominya. Jangan sampai keberadaan mereka malah membuat kedepan membuat mereka juga akan susah. 

"Kita kasian memang pak. Cuma gini ajalah pak mending cepat-cepat saja pergi dari sini. Ini bisa semakin ramai nanti ya datang. Kalau nggak pergi kami ramaikan lagi ini, " kata para emak-emak. 

 Jumlah mereka total ada ada 146 orang dengan rincian 62 orang perempuan dan 84 orang laki-laki. Sementara untuk anak-anak total ada 20 orang termasuk balita. 

Ratusan pengungsi Rohingya diamankan di kantor Camat Pantai Labu setelah mendarat di perairan laut Pantai Labu, Kamis (24/10/2024).
Ratusan pengungsi Rohingya diamankan di kantor Camat Pantai Labu setelah mendarat di perairan laut Pantai Labu, Kamis (24/10/2024). (TRIBUN MEDAN/HO)

Sekretaris Camat, Azizar menjelaskan kalau sebelumnya mereka mendarat dengan kapal besar di kawasan Pantai Dewi Desa Pantai Labu Pekan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved