Berita Viral

VIRAL Sosok Kurir Antar Barang Pelanggan Sambil Gendong Anak 3 Tahun, Diletak di Kotak, Istri Kabur

Viral di media sosial sosok kurir antar barang pelanggan sambil gendong anak berusia 3 tahun dan terkadang meletakkan anaknya di kotak kargo

KOLASE/TRIBUN MEDAN
VIRAL Sosok Kurir Antar Barang Pelanggan Sambil Gendong Anak 3 Tahun, Diletakkan di Kotak, Istri Kabur 

TRIBUN-MEDAN.COM – Viral sosok kurir antar barang pelanggan sambil gendong anak berusia 3 tahun.

Adapun sosok kurir antar barang pelanggan sambil gendong anak viral di media sosial.

Tak jarang, kurir tersebut juga meletakkan anaknya di kotak kargo ketika bekerja.

Sang kurir hanya tersenyum kecut ketika ditanya di mana ibu dari anaknya tersebut.

Kisah itu dialami seorang pemuda di Suzhou, Hubei, China.

Pemuda tersebut diketahui berusia 24 tahun namun sudah menjadi ayah tinggal, seperti diberitakan surat kabar Sohu dikutip Tribun-medan.com dari Tribun Trends.

Sehari-hari, pria itu bekerja mengantar barang sambil membawa anaknya.

Baca juga: SOSOK Nenek Berusia 101 Tahun di Koja Akhiri Hidup, Sempat Curhat dan Minta Maaf ke Tetangga


Potret seorang anak laki-laki berusia 3 tahun yang duduk rapi di dalam kotak kargo di belakang ayahnya itupun viral di media sosial.

Si anak ditaruh di kotak kargo di atas kendaraan listrik.

Potret tersebut lantas membuat banyak orang merasa aneh.

"Mengapa kamu membawa anakmu ke tempat kerja, kasihan sekali anak itu? Ibunya Dimana bayinya?" tanya mereka.

Saat ditanya, pengirimnya hanya tersenyum kecut. 

Semua orang ingin anaknya hidup sehat dan berkeluarga utuh.

Namun si kurir, ibu anak tersebut pergi tanpa penjelasan lebih lanjut, seolah tak pernah muncul dalam kehidupan ayah dan anak tersebut.

Meski mengalami kemalangan, anak yang "mencuri" itu berperilaku sangat baik, tidak menangis, dan tidak menimbulkan masalah saat ayahnya tidak ada. 

Baca juga: PENGAKUAN Elfianah, Cabup Viral Janjikan Surga ke Pemilihnya: Itu Video Dipotong-potong


Dia bermain sendiri dan menghabiskan sebagian besar waktunya duduk diam di bus di belakang punggung ayahnya. 

Apa yang dipikul oleh pengirim muda di punggungnya bukanlah seorang anak tetapi tanggung jawab seorang ayah. 

Ini membawa beban besar yang tidak semua orang memiliki kepercayaan diri dan kekuatan untuk melakukannya.

Banyak orang yang lewat melihat situasi ayah dan anak tersebut dan merasa sedih serta simpati.

Setelah memposting foto ayah dan anak di media sosial, banyak orang, terutama orang tua, yang sangat terharu dan dikagumi.

Bukan hanya ayah tunggal dalam cerita ini, namun realita kehidupan saat ini menunjukkan banyak orang tua yang kesulitan mencari nafkah.

Mereka tidak hanya menghadapi tekanan finansial tetapi juga harus memikul tanggung jawab merawat dan merawat anak-anaknya. 

Dalam konteks sosial modern, banyak keluarga menghadapi kesulitan dalam menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan keluarga.

Baca juga: Keluarga Besar Purna Adhyaksa Apresiasi Kejagung Ungkap Permainan Uang Suap Perkara Ronald Tannur


Bagi orang tua yang mempunyai dukungan, seperti kakek nenek, bibi, atau teman, segalanya bisa menjadi lebih mudah. 

Mereka bisa bekerja dengan tenang tanpa harus terlalu khawatir mengurus anak. 

Namun, bagi mereka yang tidak memiliki dukungan, situasi harus membawa anak-anak mereka bekerja tidak dapat dihindari.

Hal ini bukan hanya menjadi solusi untuk memastikan anak tidak ditelantarkan, namun juga mencerminkan pengorbanan dan kasih sayang orang tua. 

Mereka terpaksa membawa anak-anak mereka dalam perjalanan ke tempat kerja, baik mengantarkan barang atau melakukan pekerjaan lain, dengan harapan anak-anak mereka akan aman dan mendapatkan perawatan yang diperlukan.

Namun, mengajak anak bekerja juga menimbulkan banyak tantangan.

Baca juga: KEJINYA Doktrin Sudirman Lecehkan Anak-anak di Panti Asuhan Tangerang, Sebut Pelajaran Sebelum Nikah

Orang tua tidak hanya harus mengkhawatirkan keselamatan anaknya tetapi juga harus menghadapi tatapan penasaran atau pertanyaan dari orang-orang di sekitarnya. 

Hal ini dapat menimbulkan perasaan tidak aman, namun juga merupakan bukti ketangguhan dan kasih sayang mereka yang tak terbatas terhadap anak-anak mereka.

Hidup tidak selalu mudah, dan dalam keadaan sulit, para orang tua masih mencari cara untuk memberikan kehidupan yang lebih baik kepada anak-anak mereka, meskipun itu berarti mengorbankan waktu dan tenaga mereka sendiri. 

Upaya-upaya ini tidak hanya berkontribusi dalam membina generasi masa depan.

Namun juga memberikan pembelajaran tentang ketekunan dan tanggung jawab kepada anak-anak itu sendiri.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved