Pilkada 2024
Dorthea Gohae, Anggota DPRD Nias Selatan yang Dipecat PDIP lantaran Dukung Paslon Lain di Pilkada
Rapidin mengatakan pemecatan itu adalah sikap tegas DPP PDIP kepada kadernya untuk memenangkan Pilkada yang akan berlangsung satu bulan lagi.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - DPP PDIP mengeluarkan surat pemecatan terhadap Dorthea Gohae kader sekaligus anggota DPRD Nias Selatan yang baru dilantik bulan lalu.
Surat pemecatan tersebut tercantum dalam SK DPP PDI Perjuangan bernomor 1629/KPTS/DPP/X/2024 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto tertanggal 25 Oktober 2024.
Dalam surat tersebut dicantumkan nama Dorthea Gohae kader yang beberapa waktu lalu dilantik menjadi anggota DPRD Nias Selatan periode 2024-2029.
Wakil ketua DPD PDIP Sumut Sarma Hutajulu membenarkan hal itu. Sarma mengatakan pemecatan dilakukan karena Dorthea mendukung pasangan lain dalam Pilkada Nias Selatan.
"Jadi suami dia Fajarius maju sebagai calon wakil walikota Nias Selatan. Jadi yang bersangkutan tidak tegak lurus kepada keputusan partai mendukung calon bupati Nisel dari PDIP," kata Sarma kepada tribun-medan, Senin (28/10/2024).
Sarma mengatakan usai dipecat, Dorthea dilarang untuk menggunakan perangkat partai termasuk statusnya sebagai anggota DPRD Kabupaten Nias Selatan akan diberhentikan.
"Dipecat sebagai kader dan akan diberhentikan sebagai anggota DPRD," kata Sarma.
Dorthea Gohae adalah anggota DPRD Nias Selatan periode 2024-2029 yang baru saja dilantik.
Sebelumnya PDIP mengatakan telah memecat satu kader yang juga anggota DPRD di Nias Selatan lantaran tidak mendukung calon yang diusung PDIP di Pilkada. Hal itu disampaikan Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon.
"Saya menyampaikan, tadi pagi saya sudah dikirimkan surat dari DPP tentang pemecatan anggota DPRD yang baru terpilih karena berdua kaki. Sudah ada satu surat yang turun, satu orang anggota DPRD di Sumut sudah mendapat pemecatan dari DPP partai," kata Rapidin.
Rapidin mengatakan pemecatan itu adalah sikap tegas DPP PDIP kepada kadernya untuk memenangkan Pilkada yang akan berlangsung satu bulan lagi.
Dia meminta agar seluruh kader dan anggota DPRD dari PDIP membantu pemenangan Pilkada tanpa ragu.
"Saya bukan menakut nakuti, saya menyampaikan. Oleh karena itu, para anggota DPRD, harus berjuang maksimal seperti memperjuangkan diri anda waktu anda menjadi caleg,".
"Jadi, kenapa kita dikasih telinga dua, lubang hidung dua, mata dua, kaki dua , tangan dua, mulut cuman dikasih satu, supaya kita banyak bergerak, bisa banyak melihat, mendengar, tetapi bicara hanya sedikit," tuturnya.
(cr17/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Statemen Saipullah-Atika Nasution setelah MK Tetapkan Menang Pilkada Madina secara Sah |
![]() |
---|
DKPP Resmi Sanksi KPU Madina yang Langgar Kode Etik, Loloskan Berkas LHKPN Calon Bupati Nomor Urut 2 |
![]() |
---|
Profil Komando Tarigan Wakil Bupati Terpilih Karo 2024, Berikut Rincian Harta Kekayaannya |
![]() |
---|
Sidang Lanjutan Pilkada Madina Masuk Tahap Pembuktian, KPU Bawa 41 Alat Bukti |
![]() |
---|
Paripurna Pengumuman Pengesahan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Deli Serdang Digelar Senin Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.