Gulfino berharap bahwa ke depannya, Program Embrio tidak hanya sekadar etalase atau sebagai simbolisasi bahwa programnya seolah-olah sudah dijalankan, padahal kenyataannya tidak demikian. Artinya perlu ada keseriusan yang maksimal dari pemerintah maupun pimpinan perusahaan agar semakin banyak mitra yang bergabung di Embrio dan semakin banyak kendaraan dinas yang didaftarkan di sistem.
Gulfino menambahkan, meskipun program Embrio masih dijalankan di Kabupaten Labuhanbatu, namun mengingat pentingnya program ini, Pertamina diharapkan dapat mempertahankan dan mengembangkannya di daerah lainnya di Sumatera Utara. Bisa dibayangkan, berapa banyak penghematan yang terjadi ketika seluruh kendaraan dinas instansi pemerintah dan perusahaan ikut dalam Program Embrio.
“Dengan Program Embrio, Pertamina secara sistematis menciptakan mekanisme kontrol yang mendorong good governance lebih baik. Pengguna kendaraan dinas menjadi lebih disiplin, tidak mencari Pertalite dan tidak mencari-cari kuitansi kosong untuk memanipulasi transaksi,” pungkasnya. (top/Tribun-Medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.