Breaking News

Berita Viral

NASIB Mantu Dipukuli Mertua Pakai Gantungan Baju, tak Terima Ditegur Usai Beri Makanan Pedas ke Bayi

Cekcok itu berawal lantaran sang menantu menegur mertua karena bayi berusia 1,5 tahun diberi makanan pedas hingga keluar air mata.

Instagram
NASIB Mantu Dipukuli Mertua Pakai Gantungan Baju, tak Terima Ditegur Usai Beri Makanan Pedas ke Bayi 

TRIBUN-MEDAN.com - Pilu nasib mantu dipukuli mertua pakai gantungan baju.

Mertuanya tak terima ditegur usai beri makanan pedas ke bayi.

Cekcok berujung tindak kekerasan antara mertua dengan menantu viral di media sosial.

Baca juga: PREDIKSI Skor Man United Vs Chelsea, Old Traffrod Masih Angker Buat The Blues, Live SCTV Jam 23.30

Cekcok itu berawal lantaran sang menantu menegur mertua karena bayi berusia 1,5 tahun diberi makanan pedas hingga keluar air mata.

Tak terima ditegur, mertua pun membalasnya dengan ucapan kasar dan tindakan pemukulan.

Hal itu dibagikan akun media sosial Instagram dan akun X @kegblgnunfaedah.

Dalam video yang dilihat TribunnewsBogor.com, Minggu (3/11/2024) nampak sejumlah benda berjatuhan dari pertikaian yang terjadi antara mertua dan menantu.

Baca juga: SOSOK Syahrul Akhmad Guru Dipukuli Keluarga Murid Saat sedang Ngajar, Sekolah Sampai Libur 2 Hari

Tak hanya itu, terdengar pula kata-kata kasar yang keluar dari mulut keduanya.

Selain itu, ibu kandung dari bayi yang diberi makan pedas oleh neneknya itu juga menuliskan pesan kronologi.

"Awalnya aku marah karna anakku dikasih makan balado teri terong yang pedes, sampa anakku keluar air mata kepedesan. Anakku baru umur 1,5 tahu," tulis keterangan dalam video

Perselisihan tak sampai disitu. Mertua juga menyebut menantunya tak tahu diri.

Mertua beranggapan mestinya menantu itu bersyukur karena bayinya telah disuapi makan.

NASIB Mantu Dipukuli Mertua Pakai Gantungan Baju, tak Terima Ditegur Usai Beri Makanan Pedas ke Bayi
NASIB Mantu Dipukuli Mertua Pakai Gantungan Baju, tak Terima Ditegur Usai Beri Makanan Pedas ke Bayi (Instagram)

"Aku kan niatnya bagus, kasih makan anak lo. Mikir dong, gila lo," timpal mertua.

Mendengar omelan mertua, menantu pun menjawab dengan kalimat serupa "elo yang gila," balas ibu bayi.

Padahal, menurut penjelasannya, jika sebelumnya sang menantu selalu diam saat dimaki oleh mertua.

Keributan pun tak terelakkan, hingga terjadi pemukulan yang dilakukan mertua menggunakan piring plastik dan hanger pakaian kepada menantu.

Baca juga: Hotman Paris Turun Tangan Bantu Guru Honorer Supriyani Usai Dimintai Polsek Uang Damai Rp50 Juta

"Padahal anakku udah nangis, tapi dia tetep aja mukulin aku terus," ujarnya.

"Aku minta tolong biar ada yang dateng dan biar berenti mukulin aku pake gantungan baju," sambungnya. 

Risiko makanan pedas untuk balita

Perut bayi diketahui masih sensitif dan belum berkembang dengan sempurna, perhatikan juga efek sampingnya.

Sementara itu, dikutip TribunnewsBogor.com dari sumber lain, rupanya makanan pedas untuk bayi memiliki risiko.

Baca juga: TERUNGKAP, Pelaku Pembunuh Ibu Kos di Medan Area Punya Banyak KTP

Ada beberapa efek negatif dari memberikan makanan pedas untuk balita.

Masalah Pencernaan

Seperti kita tahu, makan pedas yang berlebihan dapat membuat sakit perut dan gangguan pencernaan.

Dalam Journal of Neurogastroenterology and Motility, makanan pedas menjadi penyebab nyeri pada tukak lambung atau usus kecil.

Biasanya diiringi dengan gejala seperti sensasi terbakar atau sakit tumpul di perut.

Baca juga: Mayat Pria Paruh Baya Ditemukan di Sungai Aek Boluk, Polisi : Jenazah tak Tunjukkan Aksi Pidana

Masalah terkait pencernaan yang mungkin timbul antara lain:

Mual dan muntah

Gastritis

Diare parah

Naiknya asam lambung

Sakit perut

"Memberikan makanan pedas pada anak dengan tiba-tiba akan menstimulasi sensorik nyeri pada anak," jelas dr Shita.

(tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

 

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved