Istri di Sergai Tewas

Sosok Suami Hertalina Simanjuntak, Istri yang Tewas Ditikam saat Live di Mata Keluarga

Hertalina br Simanjuntak tewas di tangan suami saat sedang karaoke, Sabtu (2/11/2024) malam.

|
Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGRIBI
Boy Edu Simanjuntak saat menunjukkan becak yang mereka pakai untuk menyelamatkan kakak mereka ke klinik, Rabu (6/11/2024) TRIBUN-MEDAN - ALIJA MAGHRIBI 

Sebelumnya Hertalina menikah dengan dua pria lain, namun sayang hubungan tersebut berakhir perceraian. 

"Kakak kami punya keturunan itu dengan suami pertamanya dengan tiga orang anak. Dengan suami kedua dan suami ketiga (pelaku) itu tidak punya anak. Anak-anak ikut suami pertamanya," ucap Boy. 

Kronologi Penikaman Hertalina Simanjuntak 

Adik almarhumah, Nani Simanjuntak menjelaskan bahwa kakaknya Hertalina saat itu sedang karaoke live dengan sanak keluarga yang lain.

Potongan gambar live media sosial saat korban ditikam oleh tersangka.  
Potongan gambar live media sosial saat korban ditikam oleh tersangka.   (HO)

Kebetulan rumah yang Hertalina dan Agus tempati bersebalahan dengan rumah orangtua mereka, dan memang milik keluarga besar untuk ditinggali bersama. 

"Waktu itu sekitar pukul 21.00 WIB kurang. Saat kami nyanyi-nyanyi sekitar 20 menitan, dia (Agus Herbin Tambun) pulang ke rumah dan belum sempat duduk sudah ambil pisau baru lah menikam kakak kami ini," kata Nani kepada reporter Tribun-Medan.com, Rabu (6/11/2024). 

"Dia itu dari warung tuak dan saat balik ke rumah mengambil pisau dari keranjang kakak kami, kemudian seketika langsung menikam kakak kami. Dia nggak sempat duduk malahan," kata Nani. 

Nani menjelaskan bahwa kakak mereka, Hertalina memang memiliki kemampuan untuk mengobati orang-orang secara supranatural.

Pisau yang dipakai suaminya untuk membunuh kebetulan adalah pisau milik Hertalina yang biasa dipakai membelah jeruk purut. 

"Istilahnya korban atau kakak kami itu bisa mengobati-ngobati gitu. Orang pintar lah gitu. Ada dari nenek moyang kami barangkali ilmu itu diturunkan ke dia," kata Nani. 

Saat penikaman berlangsung, Nani yang kebetulan ada di dalam rumah berusaha untuk menyelamatkan kakaknya.

Namun sayang, tikaman sebanyak lima kali itu membuat sang kakak tak berdaya. 

"Saya berdiri kemudian mau memisahkan, saya teriak lah bilang ini ada pembunuhan. Pada saat itulah dia (Agus Tambun) melarikan diri ke belakang (area persawahan)," kata Nani. 

Keluarga pun membawa Hertalina dengan darah bercucuran menggunakan becak barang milik keluarga yang biasa digunakan untuk mengangkut buah durian dagangan.

Saat itu, Hertalina yang merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara itu dibawa ke klinik kampung.

Namun dokter menyegerakan untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum, lantaran kondisinya sangat darurat. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved