Pelecehan ke Santri di Deli Serdang
Pimpinan RTQ di Deli Serdang Diduga Lecehkan Santri, Sudah 3 Korban yang Melapor
Pimpinan Rumah Tahfidz Quran (RTQ) di Kecamatan Percut Seituan, Deli Serdang, berinisial MHP diduga melakukan pelecehan .
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pimpinan Rumah Tahfidz Quran (RTQ) di Kecamatan Percut Seituan, Deli Serdang, berinisial MHP diduga melakukan pelecehan terhadap sejumlah santrinya.
Menurut kuasa hukum korbannya, Deded Syahputra, saat ini ada tiga orang santri yang sudah membuat laporan ke Polrestabes Medan.
Adapun korbannya yakni berinisial, FH (13), AF (14) dan RH (14). Mereka merupakan santri di RTQ yang dipimpin oleh terduga pelaku.
Katanya, kasus tersebut telah dilaporkan sejak bulan Juni 2024 silam. Namun, tidak ada tindakan dari pihak kepolisian.
"Nah sebetulnya itu laporan karena santri-santri ini sudah keluar (dari RTQ) dan berani melapor. Ketika santri ini masih di dalam mereka tak berani melapor," kata Deded kepada Tribun-medan, Kamis (7/11/2024).
Ia menduga pelecehan ini terjadi sudah lama, dan baru terungkap sekarang lantaran ada santri yang berani melaporkan kepada orangtuanya.
"Informasinya RTQ itu sudah itu berdiri tiga tahun. Terduga pelakunya satu orang," sebutnya.
Deded menjelaskan, pelecehan yang dilakukan oleh terduga pelaku ini bermacam-macam. Namun, tidak ada yang sampai disodomi.
"Korbannya laki-laki semua, anak di bawah umur rata-rata 15 tahun," ucapnya.
Sebelumnya, Seorang pimpinan Rumah Tahfidz Quran (RTQ) di Kecamatan Percut Seituan, Deli Serdang, berinisial MHP dilaporkan ke polisi.
Ia diduga melakukan pelecehan terhadap santri yang sedang menimba ilmu, berinisial AR (14).
Menurut ibu korban berinisial S, kasus yang menimpa putranya itu terjadi sejak bulan Desember 2023 sampai Januari 2024.
Ia menjelaskan, terungkapnya kasus tersebut bermula dari adanya orangtua santri lain yang mengadu kepadanya, pada bulan Juni 2024.
"Saya dapat kabar dari orangtua yang lain. Saya ditelpon, katanya anak saya juga jadi korban (pelecehan)," kata S kepada Tribun-medan, Kamis (7/11/2024).
Katanya, mendengarkan kabar tersebut sontak ia pun terkejut dan bergegas menjemput anaknya di RTQ tersebut.
Setelah itu, ia pun langsung mengintrogasi anaknya tersebut dan mengakui bahwa putranya ini mendapatkan pelecehan dari pimpinan RTQ.
"Anak saya ini ngaku, dia mendapatkan pelecehan itu awalnya di bulan Desember 2023 dan di bulan Januari 2024. Di bulan Januari, dua kali dia dilecehkan," sebutnya.
Ia mengungkapkan, ternyata selama ini anaknya tidak berani mengadu karena dibawa ancaman pelaku.
"Jadi ancamnya itu halus, jangan melapor nanti nggak berkah ilmunya," ucapnya.
S menyampaikan, usai mendengarkan cerita dari anaknya ini. Ia pun langsung mendatangi Polrestabes Medan untuk membuat laporan pengaduan.
"Sudah dilaporkan dari bulan Juni kemarin, tapi belum ada tindakan dari polisi," katanya.
Terkait kasus ini, Tribun-medan masih berupaya mengkonfirmasi Kapolrestabes Medan, Kombes pol Gidion Arief Setyawan dan juga Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba.
(Cr11/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Modus Pimpinan RTQ Diduga Lecehkan Santri, Korban Dipanggil Tengah Malam dan Disuruh Memijat |
![]() |
---|
3 Santri di Deli Serdang Diduga Jadi Korban Pelecehan Pimpinan RTQ, Orangtua Beberkan Modus Pelaku |
![]() |
---|
Pimpinan RTQ yang Diduga Lecehkan 3 Santri di Deli Serdang Sudah Diamankan Polisi |
![]() |
---|
Pimpinan RTQ yang Diduga Lecehkan 3 Santri Sudah Diamankan Polisi |
![]() |
---|
Korban Pelecehan Pimpinan RTQ di Deli Serdang Diduga Lebih dari 3 Santri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.