Tribun Wiki
Mengenal Lebih Dalam Femisida di Kasus Tewasnya Hertalina Simanjuntak di Tangan Suami
Kasus penusukan yang berujung kematian seorang perempuan bernama Hertalina Simanjuntak disebut sebagai femisida
Pada malam Minggu itu, Hertalina mengajak adik-adiknya bernyanyi karaoke bersama di rumahnya di Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban.
Menurut adik perempuannya, Nani Royana Simanjuntak, 37, kegiatan ini biasa mereka lakukan ketika sedang senggang.
“Dia selalu ajak kami kalau tidak ada kegiatan, ‘Ayo kita nyanyi, karaoke’,” tutur Nani kepada BBC News Indonesia.
Mereka menyiarkan karaoke itu secara langsung lewat Facebook.
Menurut Nani, suasananya sama seperti malam-malam lainnya ketika mereka karaoke bersama.
Hertalina mengenakan daster merah muda dan duduk di depan kamera.
Di sampingnya ada istri dari adik laki-lakinya, Friskawati Tambunan.
Sedangkan Nani duduk di dekat mereka walau tak tampak di kamera.
Mereka menyanyikan lagu-lagu rohani bersama.
Sekitar pukul 21.00 WIB, di tengah alunan lagu “KasihNya Seperti Sungai”, Agus pulang ke rumah mereka setelah pergi sejak sore hari.
“Tidak ada memberi kabar, tidak ada duduk berbasa-basi, dia masuk, mengambil pisau yang ada di keranjang di samping almarhum, langsung menikam kakak saya,” tuturnya.
Friskawati dan Nani berteriak histeris karena kaget. Lalu seorang laki-laki –yang disebut sebagai adik dari Agus—menahan Agus agar tak lagi menyerang Hertalina. Semua momen itu terekam di kamera.
“Ngeri bang, ngeri. Aku syok. Aku menjerit, andai bisa saya hentikan itu, saya hentikan. Saya mau menghentikan tapi tidak berdaya, dia [Agus] mau menghadapkan pisau itu ke saya, lalu saya teriak minta tolong,” kenang Nani sambil menangis.
Adik-adiknya sempat membawa Hertalina ke klinik terdekat menggunakan becak.
Saat itu Hertalina masih bertahan, namun begitu kesakitan.
| SMA Kemala Taruna Bhayangkara Buka Penerimaan Calon Siswa Baru, Cek Apa Saja Syaratnya |   | 
|---|
| Cara Mengatasi Masalah Motor Brebet Setelah Diisi Pertalite |   | 
|---|
| Jamu, Keabadian, dan Kutukan: Tafsir Filosofis di Balik Film Zombie Abadi Nan Jaya |   | 
|---|
| Kalender Jawa Weton Rabu Wage 29 Oktober 2025, Hindari Tempat Ketinggian |   | 
|---|
| Profil Zaki Ubaidillah, Juara Indonesia Masters 2025: Berani Capek dan Melawan |   | 
|---|


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.