Toba Pulp Lestari
TPL Berkolaborasi sama KTH Saborang Mulana, Terapkan Program Intercrop Ubi di Dolok Parmonangan
TPL berkolaborasi dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Saborang Mulana untuk mengembangkan metode intercrop tanaman ubi
TRIBUNMEDAN.COM, TOBA - Kelompok Tani Hutan (KTH) Saborang Mulana, Desa Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribun, Kabupaten Simalungun berkolaborasi dengan Toba Pulp Lestari (TPL). Karena itu, TPL mengembangkan metode intercrop tanaman ubi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun-Medan.com, program Community Development (CD) Toba Pulp Lestari (TPL) Sektor Aek Nauli berlangsung sedari awal 2024.
Jadi, TPL berkomitmen membantu KTH Saborang Mulana menyediakan bibit ubi unggul dan dukungan teknis.
Baca juga: TPL Bantu 65 Ton Pupuk Kompos untuk Kelompok Tani di Simalungun, Petani: Kami Bersyukur
Alhasil, hampir satu tahun berkolaborasi, tanaman ubi kayu mulai memperlihatkan hasil.
“Kami berharap hasil panen dari intercrop ubi ini menghasilkan yang terbaik. Rencana kami, hasil panen ini akan dijual kepada penampung atau agen, yang nantinya akan diolah menjadi tepung tapioka,” ujar Ketua KTH Saborang Mulana, Hasudungan Siallagan kepada media.
Ia merasa optimistis program yang mereka kolaborasikan itu bisa memberikan nilai ekonomi yang signifikan terhadap kelompok tani dan masyarakat sekitar.
Tidak hanya itu, TPL aktif menurunkan timnya untuk turun mengecek perkembangan dan kendala yang dihadapi kelompok tani. Satu di antara tim yang turun itu Jhony Sitohang, CD Officer TPL Sektor Aek Nauli dan Eli Hakim Tambunan, Humas TPL.
Jhony dan Eli Hakim penuh semangat berjalan mengecek barisan tanaman ubi sembari memeriksa satu persatu batang.
"Satu helai daun dan buah ubi yang sehat menjadi saksi kerja keras serta kolaborasi harmonis antara TPL dan KTH," kata Jhony.
Lebih lanjut, ia bilang TPL berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Pengin Produktivitas Petani Meroket, TPL Bantu Bibit Jagung Berkualitas untuk Petani di Silaen
"TPL tidak hanya berhenti di penyediaan bibit. Kami terus mendampingi dan memberikan dukungan lain. Seperti pupuk dan pelatihan teknis agar memastikan keberhasilan program ini. Program ini bagian dari realisasi komitmen kami untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, program intercrop tanaman ubi ini menjadi contoh nyata sinergi antara perusahaan dan komunitas lokal.
Dengan dukungan TPL yang berkesinambungan, harapan besar menggantung pada hasil panen di akhir November, yang diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat Desa Dolok Parmonangan.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.