Sumut Terkini
PILU Ibu Sri Ulina Ditunjang sampai Masuk Parit saat Insiden Prajurit TNI Armed Serang Warga Sipil
Detik-detik mencekam puluhan prajurit TNI dari Batalyon Armed 2/KS menyerang warga sipil, masih terpatri di benak Sri Ulina Perangin-angin.
“Sementara ini tidak keluar dululah. Di rumah aja. Paling dua hari lagilah baru kerja,” kata Sri.
Anak-anak Takut ke Sekolah
Serangan puluhan prajurit TNI dari Batalyon Armed 2/KS juga menyisakan penderitaan psikis bagi anak-anak.
Tak sedikit anak-anak Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) bolos sekolah karena melihat langsung prajurit TNI dari Batalyon Armed mendobrak pintu rumah mereka, menyeret dan menganiaya warga.
Binawanti, Kepala Dusun III, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, mengungkap, para pelajar ketakutan imbas kejadian itu.
"Ini banyak anak sekolah ketakutan. Mereka pada bilang ke orang tuanya 'mak, cemana ini aku takut sekolah karena takut kepada TNI ini'," kata Binawanti, Senin (11/11/2024) kepada para wartawan di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru.
Pantauan di lokasi, suasana mencekam masih terasa di Desa Selamat hingga Senin sore, khususnya di rumah Raden Barus (60), tetua desa yang tewas dibunuh oleh oknum prajurit TNI.
Di berbagai sudut desa pun warga secara berkelompok masih terus membahas tentang penyerangan brutal tersebut. Mulai anak-anak hingga orang tua terlihat waswas ketika melihat orang tak dikenal datang ke kampungnya.
Binawanti mengaku, dirinya pun sebagai kepala dusun ketakutan saat hendak berangkat ke kantor desa.
Ia khawatir penyerangan hingga penganiayaan kembali terjadi di kampungnya. Bahkan, katanya, remaja di kampung mereka yang bekerja sebagai petani takut keluar.
"Jangankan mereka, saya pribadi saja ketakutan mau ke kantor desa saja waswas. Untuk laki-laki juga ketakutan, dikira mereka adalah teman yang sempat dicari-cari itu TNI," ujarnya.
Baca juga: Panglima TNI Sebut Awalnya Prajurit Batalyon Armed Tegur Geng Motor, Raden Barus Usia 60 Tahun Tewas
Diketahui, sejumlah anggota TNI menyerang ke pemukiman warga di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Jumat malam hingga Sabtu dini hari (8-9/11/2024).
Akibatnya, satu orang warga bernama Raden Barus meninggal dunia dan belasan luka-luka.
Salah satu korban penganiayaan, Rofikar Sanjaya Tarigan, 18 tahun, mengatakan kejadian begitu mencekam.
Saat itu dirinya baru keluar rumah hendak membeli rokok ke warung, tiba-tiba melihat segerombolan orang datang ke kampungnya.
Batalyon Artileri Medan-2/Kilap Sumagan
Batalyon Armed
TNI Serang Warga Sibiru-biru
korban penyerangan prajurit Armed
Sri Ulina Perangin-angin
Bakar Motor, 6 Anggota Geng Motor di Batubara Diamankan |
![]() |
---|
Program Sekolah Gratis untuk SMA Sederajat Baru Berjalan Tahun 2026, Diawali dari Kepulauan Nias |
![]() |
---|
Pengusaha Muda Ditemukan Terkubur di Ladang Kopi, Terakhir Terlihat Berboncengan dengan Seseorang |
![]() |
---|
RDP ke DPR RI Soal Dugaan Pungli Kejari Samosir ke Kades, Begini Rekomendasi DPR RI |
![]() |
---|
Pemkab Angkat Bicara Soal Isu Deli Serdang Belum Capai UHC di Sumut, Ini Fakta-Faktanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.