Sumut Terkini
BBPOM Medan Memantau dan Evaluasi Program Intervensi Keamanan Pangan di Kabupaten Samosir
Intervensi keamanan pangan di Kabupaten Samosir. Hal ini dilakukan pada jajanan anak sekolah.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
Untuk intervensi PJAS, ia berharap dukungan dan tindakan dari banyak pihak; kepala sekolah, guru, peserta didik, penjaja/ penjual makanan, dan orang tua.
"Seluruh pihak ini harus menjalankan perannya masing-masing dan saling mendukung satu dengan yang lain dalam menjamin keamanan pangan di sekolah," lanjutnya.
"Pencemaran tertinggi yang terdapat pada PJAS berasal dari mikroba. Pencemaran ini terjadi karena kondisi bahan baku yang kurang baik dan proses pengolahan yang tidak higienis. Selain itu, adanya bahan tambah pangan, seperti pemanis buatan dan pengawet dengan dosis berlebih juga menjadi penyebab lain tidak amannya PJAS," terangnya.
Ia jelaskan, masalah ini menjadi sangat penting karena konsumsi PJAS yang tidak aman secara terus menerus akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan konsumennya, dalam hal ini anak sekolah.
"Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak buruk PJAS tidak aman, yaitu dengan dibukanya kantin aman di sekolah. Dengan adanya kantin aman maka seluruh proses pengolahan, dari penyiapan bahan hingga pemasakannya dapat dikontrol oleh pihak sekolah," pungkasnya.
(cr3/tribun-medan.com)
5 Kg Sabu Tak Bertuan Diamankan Satnarkoba Polres Asahan |
![]() |
---|
Program Sekolah Gratis untuk Kepulauan Nias Capai Rp 30 Miliar, Disdik Sumut Sebut Ada 4 Zonasi |
![]() |
---|
Tim Cobra Ringkus 2 Tersangka Curanmor di Kota Binjai, Acungkan Parang ke Korban saat Beraksi |
![]() |
---|
Bupati Madina dan Nias Utara Keluhkan Soal Program MBG yang Tak Berjalan Maksimal |
![]() |
---|
Dilaporkan ke Polisi Kasus Pengrusakan, Kadisdukcapil Deli Serdang: Kita Hadapi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.