Berita Viral

Sosok Sunardi Berusia 70 Tahun yang Bangun Jembatan Rp 250 Juta karena Tetangga Menutup Jalan

Sosok Sunardi (70) yang bangun jembatan Rp 250 juta viral di media sosial.

|
Editor: AbdiTumanggor
Tribun Sumsel
Sosok Sunardi bangun jembatan Rp 250 juta 

Ary mengatakan bahwa pembangunan jembatan privat ini berawal dari perselisihan dengan tetangga yang menutup akses jalan keluarga Sunardi ke Jalan Dr Wahidin ditutup oleh Supardi.

Namun kini pihaknya mengatakan akses jalan yang telah ditutup kini dibuka kembali oleh pemilik tanah.

"Saat ini sudah tidak ada penutupan (sudah dibuka) oleh pemilik tanah di depannya," kata , Ary Bachtiar kepada Tribunjateng, Rabu (20/11/2024).

Ia menjelaskan bahwa Sunardi pernah mengajukan rekomendasi untuk membangun jembatan, sudah dilakukan cek ke lapangan dan sedang proses kajian, tetapi baru proses pengkajian sudah membangun jembatan.

"Sesuai ketentuan membangun jembatan pribadi di sempadan sungai tidak diperbolehkan tanpa izin," ucapnya.

Hal ini karena sempadan sungai merupakan kawasan yang diatur hukum untuk melindungi fungsi ekosistem sungai.

Dia menjelaskan bahwa untuk proses perijinan harus melalui proses kajian kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang, status tanah dan  kajian lingkungan.

"Saat ini keberadaan jembatan tersebut masih dikaji, termasuk konsultasi dengan BBWS Pemali Juana terkait dengan aset tanahnya," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Sunardi (70) terpaksa membangun jembatan sendiri untuk akses ia dan keluarganya lewat belakang rumahnya di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Tidak tanggung-tanggung, keluarganya membangun jembatan itu senilai Rp 250 juta karena jalan di depan rumahnya ditutup tetangga, pemilik tanah.

Rumahnya terletak di bantaran sungai di Kelurahan Demaan, Kabupaten Jepara. 

Dia membangun jembatan berkonstruksi besi sepanjang 22 meter dan lebar 1,5 meter melintasi sungai. 

Awal perkara Aksi ini bermula pada Agustus lalu saat tetangganya, SP menutup jalan selebar 1 meter dengan alasan kurang nyaman dan berencana menutup tanahnya dengan tembok.

Sejak akses jalan ditutup, keluarga Sunardi tidak memiliki pilihan lain selain menyeberangi sungai dengan rakit untuk keluar masuk rumah mereka. 

Keluarga Sunardi, yang terdiri dari lima kepala keluarga, tinggal di dua bangunan rumah di bantaran Sungai Kanal, tepat di belakang rumah SP.

"Berhubung sudah tidak ada kecocokan, akhirnya mulai Agustus 2024, SP memberikan waktu 2 tahun untuk bisa melewati jalan itu. Namun, karena keluarga Sunardi sudah tidak berkenan lewat, mereka memutuskan untuk membangun jembatan."

Upaya mediasi sudah dilakukan, namun kedua pihak sama-sama tidak menemukan titik tengah.

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved