TRIBUN WIKI

Apa Itu Kabut Haze yang Sempat Menutupi Wilayah Labuhan Bajo? Begini Penjelasan BMKG

Kabut haze merupakan fenomena alam yang terjadi akibat adanya partikel-partikel di udara kering yang memicu kurangnya jarak pandang.

Editor: Array A Argus
Tribun Medan/Dok
Ilustrasi- Kabut menyelimuti kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (17/9/2019). Tribun Medan/Dok 

Kabut adveksi menyelimuti kawasan Badung Selatan, termasuk Kuta, Kuta Selatan.

Jarak pandang menjadi terganggu, sama halnya dengan yang terjadi di Labuhan Bajo.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Pneumonia yang Rentan Menyerang Bayi dan Diperingati Tiap 12 November

Penjelasan Tentang Kabut

Kabut adalah awan yang turun mengenai daratan. 

Kabut bisa tipis atau tebal. Jika kabut tebal, maka bisa sangat membahayakan bagi manusia.

Dikutip dari Kompas.com, kabut tebal akan menghalangi jarak pandang manusia.

Baca juga: Fenomena Gunung Lawu Bertopi Sering Terjadi, Kenapa Bisa Begitu? Ini Penjelasan BMKG

Bahkan kabut tebal bisa menghalangi hingga menghalangi kita dari melihat benda yang besar seperti gunung, menara, atau jembatan.

Selain itu, kabut juga berbahaya jika terjadi di jalan raya, dunia penerbangan, dan kelautan.

Keterbatasan jarak pandang akan membuat oengemudi sulit memprediksi jika ada bahaya atau kendaraan lain di depannya.

Kabut muncul ketika air menguap, kemudian menjadi titik-titik air dan memadat.

Baca juga: Fenomena Awan Berlubang atau Awan Cavum, Faktor dan Penyebab Terbentuknya Celah di Langit

Kabut terdiri dari uap air, maka dari itu kabut akan terasa sangat lembab.

Selain air, kabut juga mengandung unsur polutan lainnya seperti debu, asap, atau bahkan garam jika kabut terjadi di dekat laut.

Berdasarkan tingkat kelembaban dan suhunya, kabut bisa muncul dan hilang secara tiba-tiba.

Macam-macam Jenis Kabut

Dilansir dari National Geographic, terdapat beberapa tipe kabut yang mungkin belum Anda ketahui. Berikut pembahasannya.

Baca juga: Fenomena Alam Langka Mirip Tornado Terjadi di Tengah Danau Toba, BMKG Silangit Berikan Penjelasan

Kabut radiasi

Kabur radiasi terjadi pada malam hari saat panas yang dierap oleh bumi pada siang harinya dilepaskan ke udara.

Karena perpindahan panas dari tanah ke udara, maka terbentuklah uap air yang berkumpul menjadi kabut.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved