Sumut Terkini
Sumut Berduka, Inilah Daftar 10 Nama Korban Longsor Sibolangit yang Meninggal Dunia
Sebanyak 10 orang tewas dalam bencana longsor di Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut).
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com- Sebanyak 10 orang tewas dalam bencana longsor di Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut).
Pencarian korban longsor terus dilakukan mulai Selasa (26/11/2024) hingga Sabtu (1/12/2024).
Pencarian korban telah dihentikan.
Sebab sudah tidak ada lagi keluarga yang melaporkan kehilangan.

Pada hari Sabtu (30/11/2024), Tim SAR gabungan kembali menemukan satu jenazah korban longsor di Jalan lintas Medan - Berastagi Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit.
Korban bernama Tengku Riski (31) warga Kota Medan yang merupakan supir Toyota Hiace.
Jasad Tengku Riski ditemukan di aliran sungai Desa Jaba, Kecamatan Namorambe, setelah terseret arus Sungai Sembahe akibat derasnya aliran air pasca longsor.
"Ada informasi jika ada korban ditemukan warga, jaraknya 15 KM dari lokasi kejadian, artinya jauh terseret material longsor,” kata Kapolrestabes, Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Sabtu (30/11/2024).
Setibanya di lokasi, tim gabungan segera melakukan evakuasi jasad korban menuju rumah sakit.
“Pukul 16.30 Wib korban langsung dievakuasi ke RSUP Adam Malik Medan dan diserahkan kepada pihak keluarga,” ucapnya.
Camat Sibolangit Hesron Tarigan menyampaikan hingga saat ini total korban jiwa akibat longsor tersebut telah mencapai 10 orang.
Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu.
"Derasnya aliran Sungai Sembahe menyebabkan jenazah korban terseret jauh dari lokasi longsor hingga ditemukan di Desa Jaba, Namorambe," kata Hesron.
Menurut Hesron jenazah ditemukan dalam kondisi utuh, meski telah mengalami kerusakan akibat terseret arus.

Jenazah korban dievakuasi ke RSUP Haji Adam Malik Medan dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga.
"Sungai di bawah lokasi longsor ini sangat deras, hingga jenazah korban hanyut melewati beberapa wilayah sebelum ditemukan di Namorambe," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Medan, Mustari menambahkan jasad korban ditemukan oleh warga di sekitar perkebunan sawit di daerah Namorambe Kabupaten Deli Serdang berjarak sekitar 15 km dari lokasi kejadian.
"Tim sedang fokus melakukan pencarian di sekitar lokasi longsor Sembahe. Setelah mendapatkan informasi tim bersama keluarga korban langsung menuju lokasi dan memastikan identitas korban," ujarnya.
Dengan begitu, maka total keseluruhan korban tanah longsor Jalan lintas Medan - Berastagi Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit berjumlah 10 orang dan luka-luka sebanyak 23 orang.
"Hingga saat ini belum ada laporan terkait adanya kehilangan anggota keluarga pasca kejadian tanah longsor, sehingga operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," jelasnya.
Namun untuk pembukaan akses jalan dan pemindahan material longsoran masih terus dilakukan oleh instansi terkait.
Sebab akses jalan tersebut hingga kini belum dapat dilintasi kendaraan.
Sebelumnya, longsor terjadi di Jalan lintas Medan - Berastagi Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit sekitar 3 km dengan 13 titik longsoran mulai dari Jembatan Sembahe sampai RM. Cindelaras Sibolangit pada Selasa (26/11/2024) sekitar pukul 23.00 Wib.

Longsor menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan 23 orang luka-luka.
Korban luka luka sempat dirawat di RSUP Haji Adam Malik Medan dan Puskesmas Sibolangit.
Seluruh korban meninggal dunia merupakan penumpang dari kendaraan yang melintas di lokasi saat kejadian.
Adapun daftar korban longsor longsor Sibolangit yakni:
Dimas Nansyah Putra Solin (18)
Jessica Adriani Hutapea (20)
Martin Sinulingga (57)
Lauriensius Sihombing (20)
Rosmita Tarigan (46)
Hardiansyah (33)
Yohana Tuti Sihotang (22)
Marta Damayanti Sinaga (23)
Anggya Dirgantara Sinaga (21)
Tengku Riski (31)
Jalur Medan Berastagi Masih Ditutup
Hampir satu minggu lamanya, jalur Medan - Berastagi masih belum bisa dilalui.
Jalur lintas ini putus karena longsor yang terjadi di kawasan Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, pada Selasa (26/11/2024) malam.
Menurut Kanit Lantas Polsek Pancur Batu, Iptu M Rizal Purba, sampai saat ini jalur Medan - Berastagi masih ditutup oleh petugas.
Meskipun, jalur tersebut perlahan-lahan sudah mulai terhubung. Namun, saat ini hanya bisa dilintasi oleh petugas.
"Untuk kondisi jalur masih tertutup, belum bisa dilalui," kata Rizal kepada Tribun-medan, Minggu (1/12/2024).
Ia menjelaskan, di lokasi saat ini petugas gabungan masih berupaya mengevakuasi bus pariwisata yang terperosok ke dalam jurang akibat di dorong oleh longsor.

"Hari ini, kita masih berupaya mengevakuasi bus yang masuk ke dalam jurang," sebutnya.
Rizal menyampaikan, selain itu petugas gabungan juga masih membersihkan sisa-sisa material longsor yang menutupi akse jalan.
"Kita masih terus melakukan pembersihan material longsor di jalur," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengaku belum bisa memprediksi kapan jalur Medan-Berastagi ini dibuka.
"Belum tahu kita kapan selesainya ini, karena petugas masih terus melakukan pembersihan agar bisa kembali dilalui," pungkasnya.
(Cr17/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Polres Dairi Razia 7 Tempat Hiburan Malam di Kota Sidikalang, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Mata Digital Elnusa Petrofin, Teknologi Jaga Para Pengantar Energi ke Penjuru Sumut |
![]() |
---|
Minta Kab/Kota Terapkan Sistem Pengolahan Sampah Sanitary Landfill, Togap: Targetnya Sampai 2026 |
![]() |
---|
Kadis Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai Imbau Warga Tak Berangkat Keluar Negeri secara Ilegal |
![]() |
---|
Utang Sumut Rp 3,5 T Terbesar di Sumatera, Bobby: Bukan Bahas Pimpinan Sebelumnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.