Deli Serdang Terkini
Setelah Tragedi Longsor Sembahe-Tirtanadi, Pj Gubsu Ungkap Rancangan Ubah Jalur dan Bangun Tembok
Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni sudah meninjau langsung lokasi longsor di tikungan Sembahe-Tirtanadi yang memakan 10 korban longsor dan banjir.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni sudah meninjau langsung lokasi longsor di tikungan Sembahe-Tirtanadi yang memakan 10 korban longsor dan banjir. Pj Gubernur mendatangi titik terparah longsor di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Senin (2/12/2024)
Agus Fatoni mengatakan, tikungan Sembahe-Tirtanadi merupakan titik paling rawan secara geografi. Jalur ini merupakan tikungan melintang dan melingkar yang bertingkat, artinya di atas jalan merupakan jalur lanjutan dengan sisi kanan dan kiri tebing-tebing, jurang.
"Ini jalur paling rawan karena jalannya melintang. Dari atas di bawahnnya ada jalan, jadi kalau longsor dari atas bisa putus jalannya ke bawah. Nah ini dari PU akan dirancang jalannya dibuka jalur Shortcut rencana jangka panjang," jelasnya.
Diketahui jalur Medan-Sibolangit merupakan satu di antara jalan lintas nasional, yang menghubungkan antar kabupaten dan kota.
Di antaranya, Medan, Sibolangit, Karo, Dairi, Aceh, Toba, Samosir, Simalungun, Siantar.
Untuk jangka pendek, langkah antisipasi yang akan dilakukan pemerintah adalah membangun tembok-tembok penahan tanah potensi longsor di tebing-tebing.
"Untuk anggaran tidak pakai dana yang normal, karena ini anggaran karena kondisi bencana jadi bisa lebih cepat," katanya.
Dia berharap menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 saat arus mudik kondisi tetap aman dari longsor dan banjir susulan.
"Kita harapkan saat menjelang Nataru curah hujan tidak tinggi, kita terus antisipasi dan langkah-langkah pencegahan agar tidak terjadi lagi longsor," katanya.
Agus Fatoni mengingatkan agar masyarakat tetap waspada. Karena selama Desember masih berpotensi hujan.
"Masyarakat yang melintas agar lebih memperhatikan kondisi cuaca. Kepada pengungsi juga diingatkan menjaga lingkungannya. Pemerintah pusat dan daerah serat TNI-Polri akan melakukan antisipasi siap siaga. Serta akan membangun tembok penahan longsor di titik potensi bencana," pungkasnya.
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN), Stanley menjelaskan bahwa proses pembukaan akses jalan dengan pembersihan material longsor di 13 titik telah selesai dilakukan. Dimana terdata dua titik berlumpur sebagai prioritas akhir.
"Kami masih menyelesaikan pembersihan sisa lumpur, dan jika cuaca mendukung, akses jalan dapat digunakan kembali besok pagi dengan kondisi terbatas. Namun, jika hujan deras turun, jalan akan kembali ditutup," ungkap Stanley.
Berbagai pihak, termasuk Basarnas, BPBD, Kementerian PUPR, dan BBKSDA, turut bekerja sama dalam mitigasi risiko longsor di sepanjang jalan Sembahe-Sibolangit.
Kepala BBKSDA, Suparman, mengizinkan pemangkasan pohon yang berpotensi bahaya.
Polisi Tetapkan ASN Pemkab Deli Serdang dan Pemilik Lahan sebagai Tersangka Pembakaran Maling Ubi |
![]() |
---|
Pemkab Deli Serdang Terus Seser Perusahan yang Tak punya Izin PBG, Sudah ada yang Disegel |
![]() |
---|
Meriahkan HUT RI, Mulai dari Staf hingga Pemilik Kantin DPRD Deli Serdang Ikuti Lomba Karaoke |
![]() |
---|
Maling 2 Karung Ubi Dibakar Hidup-hidup oleh ASN Pemkab Deli Serdang, Begini Kata Polisi |
![]() |
---|
Pria di Percut Sei Tuan Dibakar Hidup-hidup karena Curi Ubi, Pelakunya ASN Pemkab Deli Serdang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.