Deli Serdang Terkini
Serang Warga Sibiru-biru hingga Tewas dan Luka-luka, 25 Prajurit Armed 2/KS Ditetapkan Tersangka
Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) I Bukit Barisan menetapkan 25 prajurit TNI Angkatan Darat dari Batalyon Artileri Medan Armed 2.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
Pantauan di lokasi, awalnya warga berkumpul di rumah duka korban di Dusun IV, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, sejak pagi menunggu jenazah korban tiba seusai diautopsi.
Setibanya mobil ambulans, warga langsung bergerak beramai-ramai membawa mobil ambulans berisi mayat korban ke Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan yang berjarak sekitar 2 Kilometer.
Mobil ambulans dikemudikan sopir dan diisi keluarga melaju pelan-pelan, diikuti warga yang berjalan kaki juga menaiki sepeda motor dari belakang.

Sambil berjalan menuju markas Armed, warga terus berteriak menuntut keadilan.
Di tengah perjalanan, situasi sempat memanas karena mereka sempat dihalang-halangi personel TNI berseragam lengkap hingga mobil ambulans mogok.
Tak mau menyerah, masyarakat akhirnya melanjutkan perjalanan dengan cara mendorong mobil beramai-ramai.
Kurang lebih 200 meter sebelum tiba di gerbang Batalyon Armed, 2 truk pengangkut personel TNI keluar dari Batalyon dengan kecepatan tinggi hingga nyaris menabrak masyarakat.
Diduga, mobil ini akan menghalau masyarakat yang semakin dekat ke Batalyon karena dikabarkan Pangdam I Bukit Barisan Letjen Mochammad Hasan berada di dalam.
Namun dua truk tadi memutar balik dan menutup jalan kurang lebih 50 meter dari gerbang Batalyon untuk menghalau massa masuk.
Setibanya di depan Armed situasi sempat memanas karena warga berusaha masuk ke dalam menemui petinggi Batalyon.

Komandan Batalyon Artileri Medan 2, Letkol Arm Herman Santoso akhirnya muncul dan menemui ratusan warga yang menggeruduk Batalyon Armed sambil membawa mayat Raden Barus, 60 tahun, korban tewas diduga ulah anak buahnya.
Naik, lalu berdiri ke atas truk pengangkut personel, Letkol Arm Herman Santoso berjanji akan bertanggungjawab atas pembantaian warga sipil yang dilakukan.
Bahkan, di depan ratusan masa ia akan mempertaruhkan jabatan dan pangkatnya.
Sehingga ia akan memproses secara hukum personel TNI yang terlibat penyerangan warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang.
"Saya yang tanggung, saya yang akan bertanggung jawab. Saya akan proses hukum,"kata Komandan Batalyon Artileri Medan 2, Letkol Arm Herman Santoso, Sabtu (9/11/2024).
(Cr25/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Maling 2 Karung Ubi Dibakar Hidup-hidup oleh ASN Pemkab Deli Serdang, Begini Kata Polisi |
![]() |
---|
Pria di Percut Sei Tuan Dibakar Hidup-hidup karena Curi Ubi, Pelakunya ASN Pemkab Deli Serdang |
![]() |
---|
TERUNGKAP Motif Pembunuhan Ilham Siswa SMP di Lubuk Pakam Ternyata Gegara Ejek-ejekan Nama Bapak |
![]() |
---|
PT Bhineka Perkasa Jaya Dapat Tawaran dari Bupati Deli Serdang untuk Mengelola Gedung Delimas Plaza |
![]() |
---|
Cerita Ustaz di Desa Medan Estate Salat Subuh Gelap-gelapan di Masjid karena Trafo Listrik Dicuri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.