Berita Viral
KESAKSIAN Keluarga Aipda Nikson Pangaribuan, Pernah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa dan Sering Kumat
Rony Saud Pangaribuan, kakak ipar korban bercerita jika jenazah Herlina dibawa pulang oleh keluarga dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Senin lalu
TRIBUNMEDAN.com - Rolling door atau pintu besi berwarna hijau yang terpasang di sebuah ruko bertembok kuning di pinggir Jalan Raya Narogong RT 2 RW 4, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tertutup rapat pada Selasa (3/12) siang.
Tak seperti biasanya, ruko tersebut tutup setelah terjadinya peristiwa berdarah saat seorang anggota Polrestro Bekasi, Aipda Nikson Pangaribuan (45) membunuh ibu kandungnya sendiri bernama Herlina Sianipar (61).
Entah apa yang ada di pikirannya saat itu. Seperti orang yang gelap mata, Aipda Nikson Pangaribuan tega memukul bagian kepala orang yang melahirkan dirinya itu dengan tabung gas 3 kilogram sebanyak tiga kali.
Di samping rolling door ruko itu terlihat ada sebuah jalan kecil yang di bagian depannya terpasang pintu besi dengan posisi tertutup di rumah yang seperti tak berpenghuni itu.
Terlihat pula di jalan kecil itu sebuah pintu yang merupakan akses masuk ke dalam ruko yang bergabung dengan rumah tinggal korban.
Pantauan Tribunnews siang itu, tak ada garis polisi yang terpasang di bagian depan bangunan ruko yang menjadi saksi bisu kasus pembunuhan tersebut. Di sela-sela itu, Tribunnews bertemu dengan keluarga korban yang saat itu baru saja pulang menguburkan jasad Herlina di TPU Cipenjo, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Tribunnews pun berkesempatan masuk ke bagian dalam rumah melalui jalan kecil tadi. Dari pintu samping, rumah itu berbentuk letter L ke sebelah kiri yang disekat dengan pintu yang menuju bagian ruko. Di pintu tersebut baru terlihat ada garis polisi yang melintang.
Rony Saud Pangaribuan (75), kakak ipar korban bercerita jika jenazah Herlina dibawa pulang oleh keluarga dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin (2/12) kemarin. Keluarga pun berkumpul di rumah duka setelah jenazah korban dikebumikan.
Sementara, dua adik laki-laki Aipda Nikson bernama Beni dan Mario yang masih tinggal satu atap, tak berada di rumah kala itu. Adapun adik perempuannya bernama Reni sudah tinggal bersama suaminya di Bandung, Jawa Barat.
Hingga akhirnya, seorang saksi yang ingin berbelanja di warung milik korban itu melihat pertikaian antara Aipda Nikson dan Herlina. Korban didorong hingga terjatuh lalu kepalanya dihantam pakai tabung gas.
Aipda Nikson kala itu sempat melarikan diri ke arah Rumah Sakit Hermina Cileungsi. Di sana, dia menghentikan mobil pikap pengangkut gas yang dia bawa di tengah jalan. Lalu, dia membuat keributan di sebuah kedai kopi pada Senin (2/12) sekira pukul 01.00 WIB hingga akhirnya ditangkap.
Sementara sang ibu yang menjadi korban keganasan Aipda Nikson itu sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang nyawanya tak tertolong.
Gangguan Jiwa
Rony pun mengungkap jika apa yang keponakannya perbuat tersebut bukan keinginan dari dirinya. Melainkan, karena penyakit yang sering kumat setelah dinyatakan positif mengalami gangguan jiwa.
"Si Nikson itu adalah dinyatakan kemarin itu sudah beberapa bulan yang lalu, dia itu dinyatakan positif gangguan jiwa," kata Rony saat ditemui di depan ruko yang merupakan lokasi kejadian pembunuhan.
polisi bunuh ibu
Aipda Nikson Pangaribuan
Aipda Nikson gangguan jiwa
Polrestro Bekasi
Aipda Nikson Pangaribuan Bunuh Ibu
Herlina Sianipar
Mengaku Sudah Janda, Lisa Mariana Ungkap Alasan Cerai Usai Konflik Panas dengan Ridwan Kamil |
![]() |
---|
Respons Golkar, Adies Kadir Masih Terima Gaji dan Fasilitas DPR, Sanksi Nonaktif tak Berpengaruh |
![]() |
---|
Kronologi Polisi Serang Kampus Unisba dan Unpas, Tembak Gas Air Mata Mahasiswa Minta Tolong |
![]() |
---|
PENYESALAN Marshel Widianto Terima Bayaran Buzzer Rp150 Juta: Memang Saya Bodoh dan Tolol |
![]() |
---|
SOSOK dan Agama Feby Belinda, Istri Ahmad Sahroni yang Selalu Tampil Sederhana, Beda dari Suaminya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.