Berita Viral
KESAKSIAN Keluarga Aipda Nikson Pangaribuan, Pernah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa dan Sering Kumat
Rony Saud Pangaribuan, kakak ipar korban bercerita jika jenazah Herlina dibawa pulang oleh keluarga dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Senin lalu
Aipda Nikson disebut oleh adiknya tak rutin meminum obat selama masa perawatan dan rehabilitasi atas penyakitnya tersebut. Sehingga kerap kali penyakitnya itu kumat.
Rony bercerita Aipda Nikson pernah marah-marah tak terkendali sampai memukul ubin dan meja di rumahnya sekitar dua minggu yang lalu.
Penyakit gangguan kejiwaan yang diderita Aipda Nikson bukan menyerangnya baru-baru ini. Keluarga mengetahui jika pelaku mengalami penyakit itu kurang lebih sudah sejak tiga tahun lalu.
Seingat Rony, keponakannya itu juga sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Soeharto Heerdjan atau yang lebih dikenal RSJ Grogol, Jakarta Barat selama beberapa bulan.
Setelahnya, kondisi Aipda Nikson disebut membaik hingga diperbolehkan pulang. Namun, dia kembali dirawat di RS Polri Kramat Jati karena penyakitnya kambuh.
Kendati demikian, Rony tak mengetahui secara pasti pemicu penyakit gangguan jiwa itu bisa menyerang Aipda Nikson.
"Sudah ada tiga tahun. Direhab, sempat dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Grogol. Dan dokter (RS Polri Kramat Jati) itu, dari dokter itu yang tadi, kemarin menerangkan di Rumah Sakit Polri, si Nikson sudah pernah dirawat di rumah sakit jiwa Grogol," ungkapnya.
Selain minum obat yang diabaikan, Rony mengungkap sejatinya Aipda Nikson harus menjalani konsultasi dan perawatan di rumah sakit pada 20 November 2024 lalu. Namun, hal itu tidak dilakukan hingga akhirnya perilakunya tak terbendung.
Penyakit ini juga berdampak kepada keluarga kecil Aipda Nikson. Istri dan anaknya yang masih berusia tujuh tahun pun akhirnya memilih pergi meninggalkannya kembali ke kampung halamannya di Ciamis, Jawa Barat.
Selain itu, Rony mengatakan adik kandungnya yang merupakan ayah dari Aipda Nikson telah meninggal sejak enam bulan lalu karena serangan jantung.
Dugaan keluarga, meninggal sang ayah ini juga karena terus menerus menerima beban pikiran atas penyakit Aipda Nikson.
Padahal diakui Rony, Aipda Nikson merupakan anak yang paling disayang dibandingkan ketiga saudaranya yang lain.
"Iya, (ayahnya meninggal karena serangan) jantung memikirkan anak ini juga," ucapnya.
Meski begitu, Rony meminta agar Polri memberikan keringanan kepada keponakannya tersebut dengan tidak memecatnya dari Korps Bhayangkara meski perbuatannya membunuh ibunya tidak dibenarkan sama sekali.
"Dan saya titipkan pesan di sana kemarin, bukan kemauan si Nikson jadi sakit. Bukan kemauan dia. Nah, dan mohon propam yang memeriksa dia nanti memikirkan dan membikin seadil-adilnya sesuai dengan aturan pemerintah," ucapnya.
polisi bunuh ibu
Aipda Nikson Pangaribuan
Aipda Nikson gangguan jiwa
Polrestro Bekasi
Aipda Nikson Pangaribuan Bunuh Ibu
Herlina Sianipar
Mengaku Sudah Janda, Lisa Mariana Ungkap Alasan Cerai Usai Konflik Panas dengan Ridwan Kamil |
![]() |
---|
Respons Golkar, Adies Kadir Masih Terima Gaji dan Fasilitas DPR, Sanksi Nonaktif tak Berpengaruh |
![]() |
---|
Kronologi Polisi Serang Kampus Unisba dan Unpas, Tembak Gas Air Mata Mahasiswa Minta Tolong |
![]() |
---|
PENYESALAN Marshel Widianto Terima Bayaran Buzzer Rp150 Juta: Memang Saya Bodoh dan Tolol |
![]() |
---|
SOSOK dan Agama Feby Belinda, Istri Ahmad Sahroni yang Selalu Tampil Sederhana, Beda dari Suaminya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.