Berita Viral

PENYEBAB Ahmad Guru Honorer di Mamuju Meninggal Saat Ujian PPPK, Istri Histeris di Ruangan yang Sama

Detik-detik meninggalnya Ahmad disaksikan langsung oleh sang istri, Lisnawati(35) yang juga satu ruangan mengikuti ujian PPPK tersebut.

Tribunsulbar.com
PENYEBAB Ahmad Guru Honorer di Mamuju Meninggal Saat Ujian PPPK, Istri Histeris di Ruangan yang Sama 

Peserta bernama Ahmad (45) itu tiba-tiba terjatuh saat hendak mengikuti tes di dalam gedung Badan Kepegawaian Negara (BKN) Jl RE Martadinata, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Mamuju, Rabu (4/12/2024).

Panitia seleksi PPPK Kementerian Agama Sulbar Rizal mengatakan, korban sempat memasuki ruangan tes namun tiba-tiba saat dalam ruangan dia tiba-tiba terjatuh.

Baca juga: Tim Saksi Edy-Hasan Nyatakan 6 Poin Keberatan terkait Hasil Rekapitulasi Pilgubsu

Tim kesehatan sempat mengecek kondisi korban hingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso Mamuju untuk ditangani.

"Namun menurut dokter Ahmad meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit," ungkap Rizal kepada Tribun-Sulbar.com.

Sejumlah rekan hingga istri menangis histeris melihat jenazah Ahmad (43) yang meninggal dunia saat mengikuti tes PPPK Kementerian Agama Provinsi Sulbar di UPT Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mamuju.

Ruangan perawatan RS Bhayangkara Mamuju itu terdengar isak tangis istri dan rekan-rekan mendiang Ahmad.
 
Menurut keterangan rekannya sesama guru di MTS 1 Pasangkayu bernama Nur Asia, almarhum Ahmad meninggal di pukul 08.30 WITA tadi pagi.

"Tadi pagi pukul 08.00 WITA, saya ditelfon teman di Mamuju, kalau almarhum drop dan ingin dilarikan ke RS Bhayangkara Mamuju," terangnya, saat ditemui di kantor MTS 1 Pasangkayu, Desa Ako, Kecamatan Pasangkayu.

Kemudian pada pukul 08.30 WITA, Nur Asia mendapat telepon lagi yang mengatakan bahwa Ahmad meninggal dunia, saat di perjalanan menuju RS Bayangkara.

Nur Asia menjelaskan sebelum almarhum drop, dia sudah menunjukkan gelagat aneh.

"Saya dengar, katanya pak Ahmad di sana selalu terlihat ceria,  padahal yang saya tahu beliau sementara sakit," ujarnya.

Dia menerangkan, almarhum Ahmad memang memiliki riwayat penyakit tulang belakang yang selalu kambuh, akibat pernah jatuh saat bermain bola.

Bahkan sudah beberapa kali keluar masuk rumah sakit untuk transfusi darah.

Semasa hidup, almarhum juga kerap meminum obat penghilang nyeri.

"Karena penyakitnya itu, banyak kali dia drop di sekolah, tapi tetap masuk kerja," terangnya.

Akan tetapi menurut pihak keluarga, almarhum meninggal akibat penyakit jantung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved