Breaking News

Berita Viral

Israel Kuasai Dataran Tinggi Golan Suriah, Masyarakat Iran Was-was Jadi Sasaran Gempuran Berikutnya

Israel telah menguasai Dataran Tinggi Golan di Suriah setelah jatuhnya rezim Presiden Bashar al-Assad. Kini, warga Iran menunjukkan sikap was-was.

Editor: AbdiTumanggor
X
Israel kini telah menghancurkan pertahanan udara Suriah. Ini berarti Israel dapat menggunakan wilayah udara Suriah dengan lebih bebas, menjadikan Suriah sebagai batu loncatan untuk menyerang Iran. (X/Naftali Hazony @nhazony) 

"Golan (yang telah diduduki Israel selama 60 tahun) akan menjadi bagian dari Negara Israel untuk selamanya," tegas Netanyahu dalam konferensi pers tersebut.

Israel merebut sebagian besar area Dataran Tinggi Golan dari Suriah selama Perang Enam Hari tahun 1967 silam, dan terus mendudukinya sejak saat itu, bahkan menggagalkan upaya Suriah merebut kembali area tersebut dalam perang Arab-Israel tahun 1973.

PM Israel Netanyahu mengatakan kendali Israel atas Dataran Tinggi Golan "menjamin keamanan dan kedaulatan kami".

Netanyahu pun memerintahkan pasukan militer Israel untuk berpindah ke zona penyangga -- yang menjadi area patroli Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) -- di sebelah timur area Golan yang dianeksasi Tel Aviv, setelah pasukan pemberontak Suriah menumbangkan rezim Assad.

PBB dan beberapa negara tetangga Israel mengecam langkah tersebut, dengan juru bicara PBB menyebut tindakan Tel Aviv telah melanggar perjanjian pelepasan keterlibatan antara Israel dan Suriah yang ditandatangani tahun 1974 silam.

Rusia Ingatkan Israel Konsekuensi Besar

Sementara, Rusia menyatakan tindakan Israel merebut zona penyangga di Dataran Tinggi Golan, Suriah, akan memiliki konsekuensi yang berbahaya.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan perebutan zona penyangga Dataran Tinggi Golan bisa semakin memicu ketidakstabilan di negara. 

"Tentu saja serangan dan tindakan (Israel) di Dataran Tinggi Golan, di zona penyangga, tidak mungkin berkontribusi untuk menstabilkan situasi di Suriah yang sudah tidak stabil," kata Peskov pada Rabu (11/12/2024), seperti dikutip Anadolu Agency.

Peskov menyampaikan Rusia ingin segera melihat situasi di Suriah stabil dengan cara apa pun. Karenanya, Moskow akan memantau ketat semua yang terjadi di Suriah dan terus berkontak dengan mereka yang saat ini mengendalikan situasi di sana. "Ini diperlukan karena pangkalan kami ada di sana, misi diplomatik kami juga ada di sana,"ucapnya.

Peskov juga mengatakan Rusia telah membantu Suriah "pada suatu waktu" untuk menstabilkan situasi di negara tersebut setelah hal ini mengancam seluruh kawasan.

Ia menyampaikan Kremlin telah "memenuhi misinya" dengan "banyak upaya" demi mencapai hal itu. "Sayangnya, (rangkaian kejadian ini) mengarah pada situasi yang ada saat ini," kata Peskov.

Israel Berpotensi Menyerang Iran

Pemerintahan Presiden Bashar Al Assad runtuh usai kelompok milisi merebut seluruh kota pada Minggu (8/12/2024) dan membuat keluarga Assa lari ke Rusia.

Kejatuhan Al Assad dimanfaatkan oleh Israel yang langsung mengerahkan pasukan untuk merebut zona penyangga di Dataran Tinggi Golan. 

Bukan cuma itu, Israel juga menyerbu situs-situs militer di seluruh Suriah dengan dalih agar persenjataan militer yang tersisa tak digunakan kelompok pemberontak.

Dengan penghancuran seluruh pertahanan udara Suriah dan penguasaan zona penyangga di Dataran Tinggi Golan ini, Israel lebih mudah menyerang Iran suatu waktu.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved