Berita Viral

Israel Kuasai Dataran Tinggi Golan Suriah, Masyarakat Iran Was-was Jadi Sasaran Gempuran Berikutnya

Israel telah menguasai Dataran Tinggi Golan di Suriah setelah jatuhnya rezim Presiden Bashar al-Assad. Kini, warga Iran menunjukkan sikap was-was.

Editor: AbdiTumanggor
X
Israel kini telah menghancurkan pertahanan udara Suriah. Ini berarti Israel dapat menggunakan wilayah udara Suriah dengan lebih bebas, menjadikan Suriah sebagai batu loncatan untuk menyerang Iran. (X/Naftali Hazony @nhazony) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Israel telah menguasai Dataran Tinggi Golan di Suriah setelah jatuhnya rezim Presiden Bashar al-Assad. Kini, masyarakat Iran menunjukkan sikap was-was. 

Jatuhnya Presiden Suriah Bashar al-Assad tidak terjadi karena faktor tunggal.

Sejumlah media internasional menyoroti berbagai faktor, salah satunya yaitu faktor Israel dan Iran yang punya andil cukup penting.

Media Financial Times, dikutip Jumat (13/12/2024), mengulas salah satu penyebab kejatuhan Assad adalah karena kelemahan dukungan Iran dan Rusia, sebagai sekutu Assad.

Rusia sibuk beperang, begitu juga dengan Iran yang terus memanas dengan Israel. Sehingga, Israel dituding punya peran penting dalam kejatuhan Assad. 

Media Israel, Walla, melaporkan sejumlah kubu oposisi Suriah yang berhasil menjatuhkan rezim Assad, punya hubungan penting dengan Israel.

Laporan itu kemudian dikutip oleh media Iran (IRNA dan Press TV) yang intinya, Israel menjalin hubungan dengan beragam faksi oposisi, termasuk Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

Media Israel lainnya, The Times of Israel, malah menyebutkan bahwa HTS selama ini tidak pernah menyerang Israel.

Redaksi The Times of Israel  juga mewawancarai salah satu komandan Pasukan Pembebasan Suriah (FSA). Menurut media tersebut, komandan itu menolak identitasnya diungkap. Dalam wawancara, secara gamblang disebutkan bahwa Israel bukan musuh mereka.

Pasukan oposisi itu tegas menyatakan bahwa musuh mereka adalah Bashar Al-Assad, Iran, dan Hizbullah.

”Kami berterima kasih atas serangan Israel terhadap Hizbullah dan infrastruktur Iran di Suriah. Kami harap setelah Assad jatuh, Israel menanam mawar di kebun Suriah dan mendukung warga Suriah,” katanya. 

Ia juga memastikan, Israel tidak akan mencaplok Suriah dalam hal wilayah. Warga masyrakat Suriah akan tetap tinggal dan hidup di negaranya. Pihaknya juga meminta masyarakat Suriah agar segera kembali ke rumahnya dari tempat pengungsian dan pelarian.

MIILITER Israel kuasai zona penyangga Dataran Tinggi Golan. Israel dilaporkan menguasai buffer zone atau zona penyangga di Dataran Tinggi Golan bagian dari teritori Suriah usai ditinggalkan oleh pasukan militer Presiden Bashar Al Assad. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu juga telah memerintahkan militernya untuk merebut kembali wilayah tersebut usai ditinggalkan oleh pasukan Suriah. (AFP)
MIILITER Israel kuasai zona penyangga Dataran Tinggi Golan. Israel dilaporkan menguasai buffer zone atau zona penyangga di Dataran Tinggi Golan bagian dari teritori Suriah usai ditinggalkan oleh pasukan militer Presiden Bashar Al Assad. (AFP) 

Kuasai Dataran Tinggi Golan

Sementara, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan Dataran Tinggi Golan, wilayah Suriah di bagian selatan sekitar seluas 14 Km yang diduduki Israel selama hampir 60 tahun, akan selamanya tetap menjadi bagian dari Israel.

Penegasan tersebut, seperti dilansir AFP, Selasa (10/12/2024), disampaikan Netanyahu pada Senin (9/12/2024) setelah kritikan menghujani langkah Israel mengambil alih zona penyangga (buffer zone) di sepanjang perbatasan Suriah, usai tumbangnya rezim Presiden Bashar al-Assad.

Berbicara dalam konferensi pers di Yerusalem, Netanyahu mengucapkan terima kasih kepada Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang pada periode pertamanya telah mengakui aneksasi yang dilakukan Tel Aviv atas Dataran Tinggi Golan tahun 1981 silam.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved