Berita Viral

NASIB GSH Anak Bos Toko Roti Aniaya Karyawati Sampai Kepala Bocor, Masih Berkeliaran,Tantang Netizen

Beginilah nasib GSH anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur yang aniaya karyawati bernama Dwi Ayu Darmawati (19) karena hal sepele dan kini nantan

KOLASE/TRIBUN MEDAN
NASIB GSH Anak Bos Toko Roti Aniaya Karyawati hingga Kepala Bocor, Masih Berkeliaran,Tantang Netizen 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah nasib GSH anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur yang aniaya karyawati bernama Dwi Ayu Darmawati (19).

Adapun nasib GSH anak bos toko roti di Cakung, Jakarta Timur kini menjadi sorotan.

Ternyata setelah dua bulan dilaporkan korban Dwi Ayu Darmawati, pelaku penganiayaan berinisial GSH masih bebas berkeliaran.

Tak hanya itu, ia juga dengan sombongnya menantang netizen.

Sebelumnya kasus penganiayaan yang dialami Dwi Ayu viral dan jadi sorotan satu Indonesia.

Dalam video yang beredar hingga jadi trending, terlihat seorang pria bertubuh tambun sedang mengamuk di toko roti.

Pria berinisial GSH itu secara membabi buta melemparkan kursi dan barang-barang di toko roti ke arah Pegawai wanita, Dwi Ayu.

"Ngomong lagi lu, lu nantangin gue, gua habisin lu di sini," teriak GSH.

Terkait kronologi, Dwi Ayu akhirnya buka suara di hadapan publik.

TAMPANG Anak Bos Toko Roti Aniaya Pegawai, Ngaku Kebal Hukum: Orang Miskin Kayak Lo
TAMPANG Anak Bos Toko Roti Aniaya Pegawai, Ngaku Kebal Hukum: Orang Miskin Kayak Lo (Ist/TribunJabar.com)

Diungkap Dwi Ayu, pemicu anak bosnya itu kesal kepadanya karena ia tidak mau disuruh mengantarkan makanan ke kamar pribadi GSH.

"Awalnya saya lagi kerja, terus dia (pelaku) datang dari luar, terus tiba-tiba dia pesan go food. Dia minta saya anterin pesanan pribadinya. 

Terus saya nolak. Terus setelah saya nolak, dia akhirnya kesal sama saya," ungkapnya dilansir Tribun-medan.com, Minggu (15/12/2024).

Bukan tanpa alasan Dwi Ayu menolak disuruh mengantarkan pesanan GSH.

Ternyata sebelumnya Dwi Ayu sempat diperlakukan tak baik oleh anak bosnya itu hingga dikatai miskin.

Tak disangka, Dwi Ayu kembali dapat perlakuan buruk bahkan lebih parah dari GSH.

"Dia nyuruh saya juga bukan yang baik-baik gitu, makanya saya gimana gitu. Terus dia ngelempar saya pakai patung awalnya, enggak lama dia mukul saya pakai kursi terus pakai edisi BCA," pungkas korban.

Di momen itu, Dwi Ayu cuma bisa pasrah saat dianiaya dengan sadis oleh pelaku.

Bahkan kala itu bos toko roti hanya terdiam melihat anaknya melempari pegawainya hingga berdarah-darah.

"Saya ditarik sama bos saya katanya laporin aja ke polisi. Tapi karena HP saya dan tas saya masih di dalam, akhirnya saya balik lagi. 

Terus pas saya balik lagi, dia ngelemparin saya lagi pakai kursi. Saya lari ke tempat oven-oven, di situ saya enggak bisa ke mana-mana, cuma bisa diam," akui Dwi Ayu.

"Saya dilempari lagi, endingnya saya dilempari pakai loyang, kena kepala saya, saya belum ngeh kepala saya berdarah. 

Mungkin dia melihat darah mengalir, dia (pelaku) kabur ke belakang," sambungnya.

Setelah kejadian itu, Dwi Ayu langsung dibawa bosnya ke klinik guna mengobati luka.

Dwi Ayu pun segera membuat laporan ke pihak berwajib pada Oktober 2024.

"Bos saya ajak ke klinik di depan toko. Luka cuma di sini (kepala) tapi kalau memar-memar banyak di tangan, di bagian kaki, paha, pinggang juga," imbuh Dwi Ayu.

Baca juga: PANTAS Tak Takut Lawan Pejabat, Ayah Dokter Koas Dianiaya Sopir Lady Juga Punya Jabatan Mentereng

Namun sampai dua bulan kemudian, kasus tersebut belum ada kejelasan yang nyata sebab pelaku masih bebas.

Bahkan yang terbaru, pelaku penganiayaan pegawai toko roti itu membuat unggahan mengejutkan.

Dalam akun Instagram-nya, GSH disinyalir menuliskan tantangan kepada netizen yang ingin mengomentari kasusnya.

GSH meminta netizen yang ingin berkomentar agar langsung menghubunginya saja, jangan lewat media sosial.

"Yang mau comment bisa wa saya," tulis GH setelah videonya aniaya pegawai toko roti viral.

Sementara itu terkait kasus penganiayaan yang dilakukan anak bos toko roti, pihak kepolisian buka suara.

Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Kholid Abdi menyebut kasus tersebut sudah dilaporkan oleh korban di hari kejadian yakni 17 Oktober 2024.

Pasca-kejadian, pihak kepolisian Polsek Cakung langsung mendatangi TKP.

Diungkap AKP Kholid Abdi kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.

"Kami sudah melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP) dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendalami kasus ini," ungkap AKP Kholid Abdi dikutip dari Kompas.com.

Atas kasus tersebut, polisi telah meminta klarifikasi terhadap tiga orang saksi mata.

Adapun status GSH kini masih jadi saksi alias belum ditetapkan sebagai tersangka.

"Terkait terlapor saat ini masih berstatus saksi karena perkara ini masih dalam proses lidik," pungkasnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: 9 Rumah Terbakar di Medan Polonia, Polisi Bakal Turunkan Tim Laboratorium Forensik

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved