Pembunuh Siswi SMP di Sergai
CCTV Disebut-sebut Menjadi Petunjuk Polisi Mulai Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Sergai
Jasad korban ditemukan dibelakang rumah kosong yang jaraknya hanya sekitar 100 meter dari rumah korban satu hari kemudian
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN. com,SEIRAMPAH- CCTV dari salah satu rumah warga disebut-sebut menjadi salah satu petunjuk bagi kepolisian untuk memulai mengungkap kasus pembunuhan terhadap AS (13) warga Desa Lubuk Saban Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai.
Peristiwa pembunuhan terjadi pada, Kamis (12/12/2024).
Jasad korban ditemukan dibelakang rumah kosong yang jaraknya hanya sekitar 100 meter dari rumah korban satu hari kemudian tepatnya Jumat (13/12/2024) sekira pukul 17.00 WIB.
Pantauan www.tribun-medan.com rumah kosong ini pun sudah dipasangi garis polisi. Termasuk area samping dan belakang rumah.
Jasad korban saat pertama kali ditemukan dimasukkan dalam karung dengan kondisi tanpa busana. Diduga korban juga menjadi korban pemerkosaan.
Saat www.tribun-medan.com mau ke rumah duka, terlebih dahulu melintasi rumah kosong tersebut.
Rumah korban berada di dalam gang setapak yang belum tersentuh aspal.
Di lokasi sekitar rumah kosong tersebut tampak masih banyak pepohonan dan terasa begitu sepi.
Hanya sesekali orang yang melintas dari jalan depan rumah kosong ini.
"Jadi dari CCTV nampaknya anakku sempat pulang sekolah. Dia bonceng temannya dan mengantarkan dulu ke rumah temannya itu. Baru kemudian masuk ke gang sini. Cuma CCTV nggak nampak lagi," ujar Rubiah ibu korban.
Jarak antara jalan besar dengan gang di depan rumah kosong tersebut hanya sekitar 70 meter.
Rubiah menceritakan pada saat itu anaknya mau pulang ke rumah sekitar pukul 10.00 lewat.
Anaknya pulang lebih cepat dari biasa karena sedang mengikuti ujian disekolah.
"Hari Kamis itu kebetulan sepi kali memang daerah ini karena orang sini pada ke Lubuk Pakam ambil bantuan siswa dari pemerintah. Kalau nggak ya banyak juganya yang melintas-lintas. Kami nggak dengar suara apa-apa dari rumah," ucap Rubiah.
Ayah korban, Supardi mengaku juga pada saat itu ikut pergi ke Lubuk Pakam mencairkan uang bantuan untuk anak sekolah.
Ia menyebut terakhir bertatap muka dengan anaknya pada pagi hari. Saat itu tidak ada glagat aneh dari anaknya.
"Masih sempat aku suruh dia beli bensin separuh ke kekedai. Kemudian sempat aku suruh sebelum pergi sekolah itu juga sekalian antar adiknya yang masih kelas 1 SD," katanya.
Dari CCTV rumah warga inilah disebut-sebut polisi mengamati siapa-siapa saja orang yang sempat melintas di dekat lokasi.
Kemudian baru Minggu sore (15/12/2024) mulai ada yang diamankan.
Kasi Humas Polres Serdang Bedagai, Ipda Dhyka Napitupulu yang dikonfirmasi pun membenarkan soal adanya terduga pelaku yang diamankan.
"Iya ada satu orang yang sudah diamankan. Cuma ini masih diperiksa untuk pengembangan. Nanti perkembangannya kita infokan jugalah," kata Dhyka.
Sejauh ini belum ada keterangan dari pihak kepolisian apa motif pelaku melakukan pembunuhan dan diduga melakukan pemerkosaan.
Pembunuhan sadis yang dialami oleh AS (13) warga Lubuk Saban Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) sampai kini masih terus menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Sebab pelaku membunuh korban yang masih duduk dibangku kelas VII SMP itu dengan begitu sadis.
Sebelum dibunuh korban juga diduga diperkosa.
Pihak keluarga saat ini meyakini bukan satu orang pelaku kejahatan tersebut.
Dari cerita ayah korban, Supardi Harefa (48) mengatakan usai jasad anaknya ditemukan di belakang rumah kosong yang jaraknya hanya 100 meter dari rumahnya ada keluarganya yang pada malam harinya kerasukan.
"Kerasukan anakku lah keluarga itu. Sempat kami tanyain siapa yang membunuhmu. Saat itu dibilangnya banyak dia nggak kenal. Kepalanya dipukul dari belakang katanya dan mukanya ditutupi," ujar Supardi saat diwawancarai www.tribun-medan.com, Senin (16/12/2024).
Disebut saat itu anaknya itupun meminta agar lokasi tempat jasadnya itu ditemukan dipasangin lampu penerangan.
Dari situ mereka pun langsung membeli lilin dan menempatkannya dari lokasi. Karena disebut tidak akan mau kembali kalau belum dipasangi penerangan.
"Katanya gelap makanya minta dipasangin lampu. Sempat juga dia minta untuk dipanggil mamaknya, katanya dia pingin meluk untuk yang terakhir kali. Mamaknya pun kemudian datang dan pelukan lah orang ini," kata Supardi.
Sementara itu istrinya, Rubiah mengaku saat ini masih terus keingatan dengan anaknya. Ia menyebut selama ini juga kurang sehat.
Anak pertamanya itu disebut anak yang baik.
"Masih lugu dia itu, di rumah ajanya dia sering. Jangankan sama laki-laki sama teman perempuan aja pun jarang dia main-main. Anaknya pun pendiam," sebut Rubiah yang juga dibenarkan oleh tetangganya.
Korban merupakan anak pertama. Adiknya ada 5 orang yang juga masih kecil-kecil.
Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial AS, 12 tahun, warga dsn 3 Desa Lubuk Saban, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai ditemukan tewas di perkebunan kelapa sawit.
Mirisnya, korban ditemukan tewas dengan kondisi terbungkus karung, lalu ditutup dengan daun sawit.
Kapolsek Pantai Cermin AKP Herwin mengatakan, jasad AS pertama kali ditemukan masyarakat pada Jumat 13 Desember sekira pukul 16:00 WIB.
Polisi, begitu mendapat laporan langsung datang ke lokasi penemuan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Di lokasi, ditemukan juga helm milik korban.
"Personel mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya penemuan mayat di dalam karung,"kata AKP Herwin, Sabtu (14/12/2024).
Polisi menyebut, beberapa jam sebelum penemuan mayat, tepatnya Jumat 13 sekira pukul 11:00 WIB orang tua korban membuat laporan ke Polsek karena anaknya tak pulang selama dua hari.
Polisi juga sempat mengeluarkan surat laporan kehilangan orang.
Usai penemuan mayat, jasad remaja tersebut dibawa ke RS Bhayangkara TK II Medan untuk diautopsi.
(dra/tribun-medan.com).
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Motif Nanang Rudapaksa dan Bunuh Siswi SMP di Sergai, Awalnya Ingin Curi Sepeda Motor Korban |
|
|---|
| Siswi SMP di Sergei Ditemukan Tewas Dalam Karung, Supardi Harefa: Pelaku Harus Dihukum Mati |
|
|---|
| Tampang Pelaku Pembunuh dan Pemerkosa Siswi di Sergai, Betisnya Ditembak Polisi |
|
|---|
| Siswa yang Tewas di Sergai Sempat Terekam CCTV Tetangga saat Pulang Sekolah |
|
|---|
| Ayah Korban yang Dibunuh di Sergai sebut Arwah Anaknya Sempat Rasuki Saudara, Sebut Pelaku Banyak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.