Viral Medsos
Kondisi Terkini George Sugama Usai Ditangkap, Polisi Bertindak Tegas Setelah Diviralkan di Medsos
George bersama keluarga sempat bertolak ke Sukabumi untuk menjalani pengobatan kejiwaan, sehari sebelum ditangkap polisi
TRIBUN-MEDAN.com - Kondisi dan fakta terkini George Sugama Halim (35) anak bos toko roti di Cakung.
George Sugama, tersangka kasus penganiayaan terhadap pegawa wanita disebut memiliki keterbelakangan kecerdasan.
Begini respons Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly.

Adapun Kombes Pol Nicolas menyebut George Sugama Halim menjalani pemeriksaan psikologi.
“Terkait dengan pertanyaan bahwa yang bersangkutan punya, yang beredar di masyarakat itu, kami akan melakukan pemeriksaan lanjutan terkait dengan psikologis daripada tersangka ini,” ucap Lilipaly di kantornya, Senin (16/12/2024) melansir dari Kompas.com.
Polisi menindaklanjuti kasus ini 2 bulan setelah mendapt laporan.
Kasus ini viral hingga polisi jadi sasaran kriti. George dianggap kebal hukum.
Setelah viral di media sosial, polisi baru bertindak mengamankan George.
Meski begitu, Lilipaly mengungkap, George bersama keluarga sempat bertolak ke Sukabumi untuk menjalani pengobatan kejiwaan, sehari sebelum ditangkap polisi atau Minggu (15/11/2024).
“Kebetulan di Sukabumi itu ada informasi yang bahwa ada tempat pengobatan di Sukabumi. Nah mereka berangkat ke Sukabumi untuk ingin melakukan pengobatan terhadap si tersangka,” kata Lilipaly.
Adapun kabar mengenai George mengalami keterbelakangan kecerdasan diungkapkan oleh akun Instagram toko roti orangtua tersangka, @lindayespatisserieandcoffee
“George Sugama Halim tidak memiliki jabatan atau posisi apa pun dalam usaha Lindayes yang berada di Cakung. Beliau merupakan anak pemilik, namun memiliki keterbelakangan kecerdasan lQ dan EQ yang sudah pernah dites,” tulis akun Instagram tersebut.
Selain terhadap pegawai, George juga disebut pernah melakukan penganiayaan terhadap keluarganya sendiri.
“Pemilik wanita pernah mengalami patah tulang lengan dan memar akibat dibanting oleh pelaku, dan adik laki-laki pelaku pernah mengalami luka di kepala,” tulis akun itu.
“Namun adalah sulitnya bagi seorang ibu, sejeleknya anaknya untuk diproses hukum karena kasih sayang seorang ibu walaupun ia yang menjadi korban sekalipun,” tambah akun tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.