Breaking News

Pembunuh Wanita di Medan Tembung

BREAKING NEWS: Pembunuh Tiar Martha Situngkir Ditembak, Ditangkap Saat Kabur ke Bagan Siapi-api

Pelaku yakni bernama Harianto Turnip (54) warga Jalan Tuasan, Kecamatan Medan Perjuangan. 

|
Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH 
Tampang Harianto Turnip, pelaku Pembunuhan terhadap Tiar Martha Situngkir. Ia dihadirkan oleh petugas di lokasi kejadian yakni perkebunan sawit Jalan Jatirejo, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Selasa (17/12/2024). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan terhadap wanita bernama Tiar Martha Situngkir (33).

Pelaku yakni bernama Harianto Turnip (54) warga Jalan Tuasan, Kecamatan Medan Tembung. 

Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes pol Gidion Arief Setyawan, pelaku ditangkap saat melarikan diri ke Bagan Siapi-api, Riau, pada Senin (16/12/2024) kemarin.

Katanya, pelaku dihadiahi timah panas oleh petugas lantaran melakukan perlawanan saat ditangkap.

"Petugas mendapatkan kabar lalu melakukan olah TKP, melakukan serangkaian tindakan penyelidikan dan menangkap pelaku," kata Gidion kepada Tribun-medan, Selasa (17/12/2024).

Ia menjelaskan, pelaku dan korban diduga memiliki hubungan asmara. Dari keterangan awal yang didapat, pelaku membunuh korban lantaran kesal.

Kejadian pembunuhan itu terjadi di perkebunan sawit Jalan Jatirejo, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.

Ketika itu pelaku, membunuh korban dengan cara menganiaya dan menusuk nya dengan menggunakan pisau.

"Mereka bersama dari tempat yang sama kemudian menuju tempat ini (kebun sawit), kemudian terjadilah peristiwa ini," sebutnya.

Gidion menyampaikan, pihaknya masih akan terus mendalami terkait motif dari kasus pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku.

"Ada cerita tentang kedekatan pelaku dengan korban (asmara). Tapi saya rasa ini sangat subjektif, motif tersebut tidak logis dijadikan alasan menghilangkan nyawa korban," pungkasnya.

Tiar Martha Situngkir, sebelum ditemukan tewas mengenaskan di perkebunan sawit Jalan Jatirejo, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kamis (12/12/2024).
Tiar Martha Situngkir, sebelum ditemukan tewas mengenaskan di perkebunan sawit Jalan Jatirejo, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kamis (12/12/2024). (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH )

Tiar Martha Situngkir (33), ditemukan tewas di perkebunan sawit Jalan Jatirejo, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.

Jasad korban ditemukan dalam keadaan mengenaskan dengan kondisi wajah hancur dan perutnya tertancap pisau.

Menurut kakak kandung korban, Serli Veronika Situngkir, selama ini adiknya ini tinggal sendiri tak jauh dari tempat tinggalnya.

Korban merupakan seorang janda yang memiliki tiga orang anak.

Dua anak ikut dengan suami di Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan. 

Sementara, satu anaknya lagi tinggal bersama ibu mereka di kampung halaman di Desa Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, Dairi.

"Selama ini dia tinggal sendirian, anaknya ada tiga orang tapi nggak tinggal di sini," kata Serli kepada Tribun Medan, Kamis (12/12/2024).

Katanya, korban sempat bekerja sebagai buruh di pabrik namun sudah berhenti, dan tidak memiliki pekerjaan lagi. 

Selama ini, korban hanya di rumah menghabiskan waktunya.

"Kemarin-kemarin sempat kerja, cuma sekarang di rumah saja," sebutnya.

Serli mengaku sama sekali tidak mengetahui, korban ada memiliki masalah dengan siapapun.

Sebab, semasa hidupnya korban tidak pernah terbuka dengan keluarga.

"Dia orangnya tertutup, nggak pernah cerita apapun," ujarnya.

Dia pun mengaku sama sekali belum percaya bahwa adiknya ini tewas dengan kondisi mengenaskan.

"Rencananya mau langsung di bawa ke kampung (Desa Silalahi), dimakamkan di sana," pungkasnya.

 Perkebunan sawit di Jalan Jatirejo, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, lokasi tempat mayat wanita bernama Tiar Martha Situngkir (33) ditemukan oleh warga. Kini, lokasi tersebut telah dipasang garis polisi, Kamis (12/12/2024). (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)
Menurut abang ipar korban, Golda Lubis, Selama berhenti bekerja, korban ini diketahui dengan dengan seorang pria yang merupakan warga sekitar.

Setiap harinya, korban terlihat selalu bersama dengan teman prianya berinisial A yang umurnya kisaran 50 tahun.

"Teman prianya ini warga sini juga di Blok c, sering datang ke rumahnya. Mereka sering pergi berdua," kata Golda kepada Tribun Medan, Kamis (12/12/2024).

Katanya, mereka berdua pernah digerebek oleh keluarga teman prianya itu. Namun, mereka tetap menjalani asmara.

"Pernah juga digerebek sama keluarganya (pria). Dia sudah punya cucu padahal," sebutnya.

Golda juga mengatakan, bahwa dirinya pernah mengajak korban kembali bekerja di pabrik. Tetapi ditolak, diduga korban dapat uang jajan dari teman prianya itu.

Ia juga bercerita bahwa, adik iparnya ini sempat pernah ribut besar dengan teman prianya itu, karena ada laki-laki lain datang ke rumah korban.

"Saya rasa ini sudah direncanakan sama pelaku, buktinya pisau masih nancap. Kalau serius polisi nangani, lihat saja sidik jarinya," katanya.

Lebih lanjut, Golda pun berharap kepada pihak kepolisian agar bisa segera menangkap pelaku yang diduga membunuh adik iparnya itu.

"Kalau pun sudah tertangkap, kita berharap semoga pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya," pungkasnya.

Warga Jalan Jatirejo, Desa Sampali, Percut Seituan, Deliserdang, dihebohkan dengan penemuan jasad seorang wanita bernama Tiar Martha Situngkir.

Menurut Serli Veronika Situngkir, jasad adik kandungnya ini ditemukan pertama kali oleh warga di perkebunan sawit, pada Kamis (12/12/2024) pagi.

Katanya, sehari sebelum ditemukan jasad wanita tersebut warga sekitar sudah heboh karena ada anak-anak yang memberitahu adanya wanita yang tergeletak ditutupi dahan sawit.

Setelah mendengar informasi tersebut, warga pun beramai-ramai mendatangi lokasi yang disampaikan oleh anak-anak yang pertama kali melihat.

Namun, saat warga mendatangi lokasi tersebut tidak menemukan lagi jasad korban yang diduga sudah digeser ke tempat lain.

"Sore dilihat sama anak kecil (ada mayat), ditutupi daun sawit. Dicarilah ada ratusan orang di sini nyariin, tapi nggak ketemu," kata Serli Kamis (12/12/2024).

Ia menjelaskan, paginya warga sekitar mendapatkan kabar bahwa ada temuan jasad tak jauh dari tempat yang pertama yang disampaikan oleh beberapa orang anak.

Awalnya, dia sama sekali tidak menyangka bahwa jasad itu merupakan adik kandungnya.

Saat ditemukan, kondisi jenazah dalam kondisi mukanya hancur dan perutnya tertancap pisau.

"Pertama dapat di sana (seberang gang rumah korban). Tahu-tahu tadi pagi ketemu di sana (agak jauh). Di dekat pinggir jalan setapak kebun sawit. Anak itu sebelumnya bilang nggak di situ posisi awalnya," sebutnya.

"Malam itu dilaporkan anak-anak itu, mungkin terdengar sama pelaku terus di seret (pindahkan), biar nggak ketahuan," sambungnya.

Serli yang merupakan kakak kandung korban ini menduga kuat bahwa adiknya menjadi korban pembunuhan.

"Pasti dibunuh dia itu, pisaunya juga masih nyangkut di perut," pungkasnya.

(Cr11/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved