Berita Viral
Sosok Andi Ibrahim, Pria Bergelar Doktor yang Terlibat Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar
Sosok Dr Andi Ibrahim SAg SPd MPd merupakan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar (UINAM). Ia terlibat pabrik uang palsu di UINAM.
Terbongkarnya kasus uang palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar ini berawal dari penemuan barang bukti senilai Rp 500 ribu.
Uang palsu Rp500 ribu ini merupakan hasil transaksi yang dilakukan di wilayah Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, dengan emisi mata uang terbaru pecahan Rp2000.
Dari uang palsu Rp500 ribu tersebut, Sat Reskrim Polres Gowa kemudian membentuk tim melakukan penyelidikan.
Baca juga: Profil Harda Kiswaya dan Harta Kekayaannya, Mantan Sekda Kini Jadi Bupati Sleman
Berdasarkan penyelidikan polisi, diketahui bahwa uang palsu itu lokasi pencetakannya ada di Kampus II UIN Alauddin Makassar.
Kemudian, dilakukan penggeledahan, dan ditemukan barang bukti mesin pencetak uang palsu beserta uang palsu senilai Rp 446.700.000.
Sanksi Tegas
Prof Muhammad Khalifah Mustamin mengaku baru mengetahui hal tersebut seusai viralnya di media sosial tentang pabrik dan peredaran uang palsu melibatkan pegawai UIN Alauddin Makassar.
Sehingga, diakuinya pihaknya masih menunggu rilis resmi dari kepolisian.
Dia berjanji jika oknum pegawai tersebut terbukti terlibat, maka pihak kampus akan berikan sanksi tegas terhadap pelaku.
Baca juga: Profil dan Biodata George Sugama Halim, Anak Pemilik Toko Roti Kini Dipenjarakan Usai Aniaya Pekerja
"Saya pikir polisi punya mekanisme sendiri terkait dengan itu, yang bisa saya sampaikan terkait dengan itu pasti di internal rektorat akan mengambil tindakan tegas terkait dengan si oknum. Itu yang bisa dilakukan oleh pihak kampus," jelasnya
Sementara itu, Kasi Humas Polres Gowa, Iptu Kusman Jaya membenarkan jika pihaknya tengah menangani kasus percetakan dan peredaran uang palsu.
"Yang jelas kami hanya bisa memberikan keterangan bahwa Polres Gowa memang menangani tentang percetakan dan peredaran uang palsu," katanya, saat ditemui di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (16/12/2024)
Dia juga membenarkan pihaknya telah mengamankan terduga pelaku.
"Kita belum bisa memberikan keterangan berapa banyak pelaku karena masih tahap pengembangan," jelasnya.
Kendati demikian, Kusman Jaya belum banyak berspekulasi soal uang palsu tersebut.
"Karena masih tahap pengembangan jadi kami mohon bisa mengerti tentang itu. Yang jelas sudah ada pelaku ditangkap," ujanya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.