Breaking News

NPCI Sumut

NPCI Sumut Berharap Tidak Ada Perbedaan Nominal Bonus Atlet Peparnas dengan PON

Ketua NPCI Sumut, Alan Sastra Ginting mengatakan sangat bersyukur dengan kabar baik tersebut. 

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Atlet NPCI Sumut ketika meraih medali di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. NPCI Sumut berharap tidak ada perbedaan nominal bonus atlet Peparnas dengan PON.  

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Sumatra Utara (Sumut) berharap tidak ada perbedaan bonus atlet berprestasi yang tampil di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) dengan Pekan Olahraga Nasional (PON).

Hal itu setelah adanya kepastian yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut terkait bonus atlet berprestasi di Peparnas dan PON yang akan segera dicairkan paling lama Februari 2025 mendatang. 

Ketua NPCI Sumut, Alan Sastra Ginting mengatakan sangat bersyukur dengan kabar baik tersebut. 

"Yang pastinya kita bersyukur, yang penting penjelasan sudah ada. Karena kalau sudah dijelaskan, ada bonus. Kalau selama ini kan tidak ada penjelasan walaupun secara pribadi saya sudah ketemu dengan Pak Kadispora," kata Alan Sastra Ginting kepada Tribun Medan, Kamis (19/12/2024). 

Katanya, kabar baik itu juga sudah disampaikan kepada para atlet dan pelatih berprestasi yang telah mengharumkan nama Sumut di kancah Nasional. 

"Kalau saya sudah sampaikan kepada pelatih dan atlet bahwa bonus itu di tahun depan. Bahkan atlet dan pelatih kita tidak mempermasalahkan. Intinya kita masih bersabar menunggu di tahun depan," ucapnya. 

Namun, Alan berharap tidak ada perbedaan nominal bonus atlet berprestasi di Peparnas dengan PON.

Hal itu berkaca dengan bonus atlet Asian Para Games dengan Asian Games yang sudah tidak memiliki perbedaan. 

Selain itu, Alan juga meminta bonus atlet NPCI Sumut yang berprestasi bisa meningkat dari Peparnas sebelumnya.

Baginya, atlet disabilitas memiliki peran yang sama dengan atlet PON dalam mengharumkan nama Sumut di kancah Nasional. 

Di mana, pada Peparnas 2020 lalu, peraih medali emas mendapat Rp. 100 juta, Perak 75 juta, dan Perunggu Rp. 25 juta. 

"Kita berharap bonus atlet NPCI tidak ada perbedaan nominalnya dengan atlet PON. Harapan kita juga ada peningkatannya dari Peparnas sebelumnya," ucapnya. 

Dengan demikian, dirinya meminta kepada atlet NPCI Sumut agar tetap bersabar menunggu bonus tersebut dicairkan.

Agar atlet tetap bisa fokus dalam mempersiapkan diri menatap event Nasional dan Internasional yang akan datang. 

"Teman-teman yang berprestasi tetap fokus, tetap konsisten untuk menuju tahun 2025. Nanti ada beberapa event Nasional maupun Internasional, harapan kita atlet-atlet NPCI bisa berkiprah dan meraih prestasi di Nasional dan Internasional," pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara, M. Mahfullah Pratama Daulay memastikan bonus atlet yang meraih medali di Pekan Olahraga Nasional Indonesia (PON) XXI/2024 Sumut-Aceh 2024 akan dicarikan paling lambat Februari 2025.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut M. Mahfullah Pratama Daulay mengatakan pencairan bonus bagi atlet Sumut yang meraih medali di PON XXI/2024 masih dalam pembahasan oleh Pemprov Sumut. 

Dengan begitu, dirinya meminta para atlet dan pelatih untuk bersabar.

Karena pemprov Sumut dipastikan akan segera mencairkan bonus tersebut, setelah semuanya selesai dibahas, terutama mengenai besaran bonus yang akan diberikan.

"Kemungkinan akhir Januari 2025 sudah bisa direalisasikan ataupun paling lambat awal Februari 2025. Kami tentunya sangat menginginkan bonus itu cepat direalisasikan, namun tentunya semuanya ada prosedurnya yang harus dijalani," kata pria yang akrab disapa Ipung tersebut. 

Soal rincian besaran bonus yang akan diberikan nanti, Ipung mengaku belum dapat menyampaikan besarannya.

Sebab katanya, semuanya masih dalam proses, yang akan diupayakan lebih besar dari bonus PON sebelumnya.

Yang mana, pada PON Papua XX/2021 lalu, Pemprov Sumut memberikan bonus kepada atlet peraih medali emas sebesar Rp. 250 juta, perak Rp. 125 juta dan perunggu Rp. 75 juta. 

"Jadi besarannya kemungkinan ada peningkatan dari sebelumnya. Itu tentu saja memungkinkan. Kita ingin bonus yang diberikan bisa maksimun, karena itu tentunya sangat dibutuhkan oleh para atlet," katanya.

Sementara itu, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis mengatakan pihaknya berharap bonus tersebut dapat segera dicairkan sebelum berakhirnya masa jabatan Agus Fatoni sebagai Pj Gubernur Sumatera Utara.

"Bukan soal besarannya, namun bonus tersebut menjadi salah satu bukti perhatian Pemprov Sumut kepada atlet yang telah berjuang mati-matian demi meraih prestasi di PON. Kalau bisa sebelum masa jabatan PJ Gubsu berakhir, bonus sudah dicairkan," katanya.

"Paling tidak sudah ada kepastian.Kalau bisa sebelum berakhirnya masa jabatan Pj Gubsu. Mengenai nilainya terserah, kalau bisa Rp 500 juta. Dalam kesempatan ini kami juga ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian besar kepada kemajuan olahraga di Sumut," katanya.

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter  dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved