Andreas Ditemukan Tewas

NGERI! HILANG 14 HARI, Andreas Ditemukan Tewas, Diduga Dihabisi Oknum TNI? 

Andreas Rurystein Sianipar ditemukan tewas setelah diduga diculik dan disiksa sejak 8 Desember lalu.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: M.Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Seorang pria bernama Andreas Rurystein Sianipar (44), warga Jalan Dame, Desa Paya Geli, Kecamatan Medan Sunggal ditemukan tewas setelah diduga diculik dan disiksa sejak 8 Desember lalu.

Jasad korban ditemukan di kubangan Dusun III Bulu Telang, Desa Aek Tapa, Kecamatan Marbo, Kabupaten Labuhan Baru Utara, Sabtu (12/12/2024) sekira pukul 03:00 pagi tadi.

Saat ditemukan, kondisi korban sangat memprihatikan karena tangan dan mulutnya diikat diduga menggunakan lakban.

Adik kandung korban, Anggito Sianipar mengatakan, terduga pelaku yang membunuh abangnya adalah Serka Holmes Sitompul, personel Kodam I Bukit Barisan bersama sejumlah warga sipil lainnya.

Sebab, kata Anggito, pada 8 Desember lalu abangnya dijemput sejumlah orang dan dibawa ke rumah dinas Serka Holmes Sitompul yang berada di asrama TNI Abdul H Nasution, Jalan Medan-Binjai.

Di sini, abangnya diduga digebuki dan dibacok oleh oknum TNI dan warga sipil.

Setelah itu, Andreas dibawa ke sebuah kandang sapi dan diduga kembali dihajar.

Hal ini, diketahui Anggito dari rekaman video amatir yang diperolehnya dari seseorang.

"Dianiaya di rumah dinasnya, berawal dari situ. dan lanjut dianiaya di kandang lembu di area asrama Abdul Hamid itu juga," kata Anggito, diwawancarai di RS Bhayangkara TK II Medan, Sabtu (21/12/2024).

Anggito mengatakan, berdasarkan pengakuan warga sipil yang sudah diamankan karena terlibat, setelah abangnya dibawa ke kandang sapi, kemudian diangkut ke dalam mobil.

Saat diangkut ke mobil, tangan dan mulut korban sudah diikat menggunakan lakban.

Setelah itu, korban dibawa oleh Serka Holmes Sitompul sendirian entah kemana.

"Pelaku sipil hanya mentok di kandang sapi, setelah diangkat ke mobil, mereka tidak mengetahuinya dibawa kemana sama Holmes. Di kandang lembu, kaki tangan diikat, lalu dimasukkan ke mobil."

Terkait kasus ini, Anggito telah melapor ke Polrestabes Medan karena ada keterlibatan warga sipil dan ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/5 Medan karena terlibat Serda Holmes Sitompul.

Di Polrestabes Medan, lanjutnya, ada empat warga sipil yang sudah ditangkap.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved