Berita Viral

SOSOK Andrianto, 14 Tahun Guru SMP Tempuh Jarak 80 Km Demi Ngajar, Jalan Kaki Lintas Provinsi

Inilah sosok Andrianto, pria berusia 45 tahun yang selama14 tahun harus menempuk jarak 80 km demi ngajar.

Editor: Liska Rahayu
via TribunSolo
SOSOK Andrianto, 14 Tahun Guru SMP Tempuh Jarak 80 Km Demi Ngajar, Jalan Kaki Lintas Provinsi 

"Awalnya, hanya ada beberapa orang yang tertarik untuk belajar. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah santri semakin bertambah. Ini menjadi motivasi tersendiri bagi saya untuk terus berjuang," imbuhnya.

Diketahui, Rahmayani menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif agar para santri tidak mudah bosan.

Ia menggunakan berbagai media pembelajaran, seperti papan tulis dan diagram ilmu tajwid sehingga bisa mempermudah pemahaman materi.

"Saya berusaha membuat suasana belajar yang menyenangkan agar para santri tidak merasa terbebani. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah menyerap ilmu," jelasnya.

Program belajar Al Quran gratis yang digagas Rahmayani telah memberikan dampak positif yang sangat besar bagi masyarakat Desa Pulau Rakyat Tua.

Kini, banyak warga yang sudah bisa membaca Al Quran dengan lancar.

Seorang santri berna Keysa mengaku sangat bersyukur kini bisa membaca Al Quran semenjak belajar bersama Rahmayani.

"Saya sangat bersyukur bisa belajar Al-Qur’an di sini. Dulu, saya tidak bisa membaca Al-Qur’an sama sekali. Sekarang, saya sudah bisa membaca surat-surat pendek," ujar Keysa salah seorang santri.

Program pengajaran Al Quran yang digagas Rahmayani ini pun diketahui oleh pimpinan MIN 3 Asahan, Tohiruddin Hasibuan, S.Pd., M.M.

Ia sangat mengapresiasi kepada guru yang terus memberikan ilmu pengetahuan mereka tidak hanya di madrasah melainkan di lingkungan masyarakat.

"Saya sangat bangga terhadap salah satu guru di madrasah kita, ibu Rahmayani telah menaburkan kebaikan dengan mengajar Al-Qur’an dirumahnya. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai kementerian agama dapat memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat di sekitar," Ucapnya.

Tohiruddin menambahkan, kegigihan Rahmayani dalam memberantas buta Al Quran perlu diapresiasi.

Tindakannya itu sudah menginspirasi banyak orang untuk ikut serta dalam memajukan pendidikan agama di masyarakat.

Rahmayani ternyata tidak hanya mengajar, ia aktif melakukan sosialisasi kepada orang tua murid tentang pentingnya pendidikan agama bagi anak-anak.

Ia mengajak orang tua untuk mendukung penuh program ini agar anak-anak mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang Qurani.

Rahmayani berharap program Al Quran gratis yang ia dirikan bisa terus berjalan dan berkembang.

Ia juga berharap semakin banyak orang yang terinspirasi untuk ikut serta dalam upaya memberantas buta aksara Al Quran.

"Saya ingin agar semua masyarakat di Desa Pulau Rakyat Tua bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Dengan begitu, mereka akan lebih dekat dengan Allah SWT," harapnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved