Berita Viral
Nasib 3 Remaja SMP Maluku Bully Lansia Cuci Pakaian di Sungai, Korban Ketakutan Sampai Minta Ampun
Beginilah nasib tiga remaja wanita yang bully seorang lansia di Maluku saat sedang cuci pakaian di sungai sampai ketakutan hingga minta ampun
TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah nasib tiga remaja wanita yang bully seorang lansia di Maluku saat sedang cuci pakaian di sungai.
Baru-baru ini tiga remaja wanita yang masih SMP di Maluku tega membully seorang lansia sampai ketakutan dan minta ampun.
Dalam video yang tersebar, nenek yang tengah mengumpulkan pakaian cuci kering di tepi sungai menjadi sasaran persekusi oleh ketiga pelaku.
Salah satu pelaku tampak berulang kali menyiram tumpukan pakaian milik nenek tersebut dengan air sungai, terus memohon ampun kepada para pelaku.
Korban yang hanya bisa pasrah itu pun terus memohon ampun kepada para pelaku.
"Sio beta (saya) minta ampun jua, nak jangan nak, beta minta ampun jua," ujar sang nenek dalam video tersebut.
Meski nenek tersebut meminta agar mereka menghentikan aksinya, 3 remaja itu justru tertawa terbahak-bahak dan mengabaikan permohonan tersebut.
Sang nenek juga mengungkapkan rasa takutnya akan dimarahi jika membawa pulang pakaian dalam kondisi basah.
Baca juga: KRONOLOGI Penangkapan Budianto, Tahanan Tewas di Medan, Lakukan Pengancaman dan Kerasan ke Polisi
"Pakaian bahasa habis, nanti beta pulang dong marah beta," pintanya, namun hanya dijawab dengan ejekan oleh salah satu pelaku.
Aksi persekusi ini tidak hanya terjadi di tepi sungai, tetapi juga saat nenek tersebut dalam perjalanan pulang menuju perkampungan.
Dalam video lain, salah satu pelaku yang dibonceng temannya dengan sepeda mendekati nenek tersebut dari belakang dan menyiramnya lagi dengan air dari botol mineral.
Setelah melakukan aksi tersebut, para pelaku pun langsung melarikan diri sambil tertawa.
Terkini, nasib tiga remaja itupun terkuak.
"Kapolres Buru melihat video viral itu dan langsung memerintahkan anggota untuk tindaklanjuti, dan tadi ketiga pelaku langsung diamankan oleh petugas Polsek Air Buaya. Saat ini masih diproses," ujar Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang, dilansir Tribun-medan.com dari Kompas.com, Jumat (27/12/2024).
Tiga pelaku itu berinisial AB, JF, dan ST, sedangkan nenek yang menjadi korban adalah Kun Lehelima.
Korban dan tiga pelaku merupakan warga Desa Wamlana.
Djamaludin juga menambahkan bahwa salah satu pelaku, AB, memposting dua video tidak senonoh tersebut di akun media sosialnya pada hari yang sama, yang kemudian menyebar luas hingga viral.
Pelaku minta maaf dan menangis
Tiga remaja yang melelakukan aksi persekusi itu pun akhirnya minta maaf.
Permintaan maaf tersebut disampaikan di kantor Desa Wamlana pada Kamis (26/12/2024).
Ketiga pelaku, yang masih berstatus pelajar SMP, didampingi oleh orangtua mereka saat menyampaikan permohonan maaf yang disaksikan oleh anggota Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan perangkat desa setempat.
"Dengan ini kami selaku pelaku yang telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap Ibu Kun Lehelima yang sempat diviralkan di media sosial meminta maaf kepada yang bersangkutan dan kepada keluarga besar warga Desa Wamlana atas perbuatan yang kami lakukan," kata salah satu pelaku mewakili kedua rekannya dalam rekaman video, dikutip dari Kompas.com.
Adapun permintaan maaf ini dimediasi oleh Pemerintah Desa Wamlana bersama dengan anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk diseleisaikan secara kekeluargaan.
Baca juga: CURHAT Sumanto Eks Kanibal Keliling Dunia hingga Jadi Konten Kreator Mukbang Berkat Sosok Ini
"Adapun permasalahan ini telah dimediasi untuk diselesaikan oleh Pemerintah Desa Wamlana bersama dengan anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa secara kekeluargaan," tambahnya.
Setelah menyampaikan permohonan maaf, ketiga siswi tersebut memeluk dan mencium tangan korban yang hadir di kantor desa.
Ketiganya, yang bernama AB, JF, dan ST, terlihat menangis dan menyesali perbuatan mereka.
Orangtua dari ketiga siswi juga ikut memohon maaf kepada korban sambil memeluk dan mencium tangan nenek tersebut.
"Cium antua punya tangan, itu kalian punya nenek sendiri, itu orangtua sendiri," ujar perangkat desa kepada ketiga siswi.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.