Berita Viral

PEMBELAAN Ibu yang Diduga Telantarkan 4 Anaknya Usai Nikah Lagi, Tak Tega Suami Baru Tidur di Gubuk

Ia membantah narasi yang menyebut dirinya menelantarkan keempat anaknya. Namun ia mengaku memang sudah menikah lagi.

|
TribunBanten.com
PEMBELAAN Ibu yang Diduga Telantarkan 4 Anaknya Usai Nikah Lagi, Tak Tega Suami Baru Tidur di Gubuk 

TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah pembelaan ibu yang diduga telantarkan 4 anaknya usai nikah lagi.

Ia tak tega suami barunya tidur di gubuk sehingga tinggal terpisah dengan anak-anaknya.

Meski begitu ia mengatakan masih mengunjungi anak-anaknya.

Baca juga: PESAWAT Azerbaijan Airlines Jatuh, 38 Tewas dan 29 Selamat, Dimana Posisi Kursi Paling Aman?

Klarifikasi muncul dari kisah 4 anak yatim ditelantarkan karena ibu nikah lagi.

Ibu anak-anak tersebut membela diri.

Diketahui kisah anak bernama Dewi (11), Imas (9), Asep (7), dan Aulia (4) ini viral di media sosial.

Mereka disebut tinggal tanpa orangtua di sebuah gubuk reyot di Kampung Cadas Ngerong, Desa Kadu Beureum, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.

Baca juga: Polda Sumut Sita 50 Kg Sabu dan 100 Ribu Ekstasi di Parkiran Kualanamu, 5 Orang Ditangkap

Ayah empat bocah tersebut sudah meninggal dunia.

Sementara ibunya, pergi dan menikah lagi.

Melansir dari TribunBanten, ibu kandung mereka bernama Santi Sumyati (49) memberi klarifikasi.

Ia membantah narasi yang menyebut dirinya menelantarkan keempat anaknya.

PEMBELAAN Ibu yang Diduga Telantarkan 4 Anaknya Usai Nikah Lagi, Tak Tega Suami Baru Tidur di Gubuk
PEMBELAAN Ibu yang Diduga Telantarkan 4 Anaknya Usai Nikah Lagi, Tak Tega Suami Baru Tidur di Gubuk

Namun ia mengaku memang sudah menikah lagi.

"Yang viral itu nggak semuanya benar, yang benar itu kadang saya tidur di sana, kadang di sini," kata Sumyati.

Menurut Sumyati, anak-anaknya tidak pernah merasa kelaparan karena dia selalu mengutamakan buah hatinya tersebut.

"Anak anak katanya kalau malam kelaparan, enggak pernah itu. Karena saya selalu mengutamakan untuk makan anak-anak," ungkap Santi.

Baca juga: 2 Lokasi Banjir Bandang di Taput Akibatkan Akses Jalan Sempat Tertutup 

Sumyati menjelaskan, alasan mereka tak ikut tidur bersama dirinya di rumah suaminya di Kampung Ranji, Desa Pancanegara, Kecamatan Pabuaran karena mereka tidak mau.

"Kalau saya pulang ke sini mau tidur, kata anak saya yang bernama Dewi 'Mama nggak usah tidur di sini, biarin aja'," tutur Sumyati menirukan anaknya. 

"Katanya yang penting mah aku dikirim uang sama makanannya di sini pun nggak apa-apa katanya gitu," ujar Sumyati

Sumyati mengaku tak merasa menelantarkan anak-anaknya karena selama ini dia sering pulang pergi ke rumahnya dan rumah suaminya.

"Enggak selamanya ditinggalin, saya kan ke sana, ke sini juga," ungkap Sumyati.

Baca juga: Diguyur Hujan Semalaman, Jalan Antar Desa di Kecamatan Juhar Kembali Longsor

"Suami juga suka tidur di sini, tapi saya enggak tega melihat suami saya tergeletak di situ sempit," katanya.

Setelah video yang diunggah Kompol Jajang Mulyaman viral di media sosial, tak sedikit orang berbondong-bondong ke rumah anak yatim tersebut untuk memberikan bantuan.

Bahkan pihak Polsek Pabuaran, Kecamatan, Dinas Sosial hingga Kementerian Sosial berkunjung ke rumah mereka untuk memberikan bantuan.

Sebelumnya, dilansir melalui unggahan akun X @bacottetangga__ Sabtu (28/12/2024), anak-anak tersebut dikatakan dibiarkan tinggal sendiri di gubuk tanpa ada pengawasan.

Nasib ke-4 anak yatim terlantar itu pun lantas menarik perhatian Kasubdit Gasum Polda Banten, Jajang Mulyana yang langsung mendatangi kediamana 4 bocah tersebut.

Miris keempat anak yatim tersebut tinggal di gubuk dengan kondisi seadanya.

Tak ada makanan maupun tempat yang layak untuk keempatnya tingga.

Adapun nama keempat bocah yang ditinggal ibunya menikah lagi itu adalah Imas, Dewi, Asep, dan Aulia.

Mereka tampak masih begitu kecil dengan usia diperkirakan masih di bawah 10 tahun.

Baca juga: PREDIKSI Skor Man United Vs Newcastle Malam Ini, Tuan Rumah Belum Jaminan MU Menang


Untuk makan sehari-sehari, anak tertua menuturkan biasanya mereka mendapat kiriman satu kali sehari.

“Dikirim sorenya, kalo gak sore paginya,” tutur bocah tersebut, melansir dari BanjarmasinPost.

Untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci dan bersih-bersih dilakukan sendiri oleh keempat bocah tersebut tanpa bantuan sang ibu yang kini sudah memiliki keluarga baru.

Gubuk yang mereka tinggali pun tampak kurang layak dengan bagian dinding dari kayu yang bayak mengalami kebocoran.

Sementara itu kondisi air di tempat mereka tinggal juga memerlukan perhatian khusus.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved