TRIBUN WIKI
Rekam Jejak Kombes Donald Simanjuntak, Sebentar Lagi Jadi Jenderal Malah Dipecat Polri
Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dipecat dari Polri karena diduga terlibat pemerasan
TRIBUN-MEDAN.COM,- Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak atau Kombes Donald Simanjuntak dipecat dari Polri.
Padahal, selangkah lagi dirinya akan menjadi jenderal.
Nasib sial ini dialami Kombes Donald Simanjuntak ketika dirinya dituduh memimpin rapat operasi bernama "Operasi Bersinar DWP".
Operasi Bersinar DWP ini konon diagendakan untuk menyasar para pengguna narkoba dalam acara konser Djakarta Warehouse Project (DWP).
Sayangnya, dalam kegiatan Operasi Bersinar DWP ini, ada indikasi tindak pemerasan yang dilakukan sejumlah aparat kepolisian.
Baca juga: Profil Tristan Gooijer, Pesepak Bola Belanda yang Berkali-kali Disebut Ingin Gabung Timnas Indonesia
Mereka melakukan pemerasan dengan modus razia dan restorative justice (RJ).
Bagi penonton DWP yang terjaring razia, mereka dimintai uang hingga Rp 200 juta.
Kasus inilah yang kemudian menyeret nama Kombes Donald Parlaungan Simanjuntak atau Kombes Donald Simanjuntak.
Ia sebagai pucuk pimpinan di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dituding paling bertanggungjawab dalam kasus pemerasan ini.
Baca juga: Profil Irjen Yan Sultra Indrajaya, Anak Perwira Intel TNI AU yang Kini Tugas di Kemenimpas
Sehingga, begitu ia menjalani sidang kode etik, putusan sidang pun sangat mengejutkan.
Calon jenderal yang cukup berprestasi ini kemudian dipecat dari jabatan dan kesatuannnya.
"IPW mendapat informasi bahwa operasi penangkapan untuk para pengguna dalam acara musik DWP itu memang dilakukan persiapan yang dipimpin oleh Dirnarkoba Polda Metro Jaya," kata Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (30/12/2024).
"Informasinya (diminta) Rp 200 juta per orang," ungkap Sugeng.
Baca juga: Profil Luhut Pangaribuan, yang Terlibat Sengketa Peradi dengan Kelompok Otto Hasibuan
Sugeng mengatakan informasi yang ia dapat, tak ada pengedar narkoba yang ditangkap dalam operasi tersebut.
Padahal, seharusnya para pengedar ini dianggap yang perlu dijadikan target.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.