Berita Viral
OKNUM TNI AL Pelaku Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang Sudah Ditangkap, Diamankan di Puspomal
Oknum prajurit TNI AL yang diduga terlibat dalam kasus penembakan bos rental mobil bernama Ilyas Abdurahman (60) di Tol Tangerang sudah ditangkap
TRIBUN-MEDAN.COM – Oknum prajurit TNI AL yang diduga terlibat dalam kasus penembakan bos rental di Tol Tangerang sudah ditangkap.
Adapun oknum prajurit TNI AL yang diduga salah satu pelaku penembakan bos rental bernama Ilyas Abdurrahman (60) di Tol Tangerang
Terduga pelaku kini diamankan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).
Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengatakan oknum TNI AL yang diduga terlibat penembakan itu sudah ditangkap.
"Pelaku sudah diamankan di Puspomal," ujarnya, Jumat (3/1/2025).
Yusri tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai berapa anggota TNI yang diamankan, begitu juga asal satuannya.
Baca juga: SOSOK Ajat Supriatna Penyewa Mobil Brio yang Tembak Bos Rental di Tangerang, Profesinya Terkuak
Sebelumnya juga diberitakan pelaku penembakan lainnya juga sudah ditangkap yakni pria bernama Ajat Supriatna.
Ajat Supriatna disebut sebagai penyewa mobil Brio berwarna oranye milik Ilyas Abdurahman.
Ia berasal dari Desa Alam Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Tangerang.
Identitas Ajat dibeberkan melalui akun media sosial @Opposisi6890.
"Nama: Ajat Supriatna, tempat/tanggal lahir: Tangerang, 20-06-1993," tulis pemilik akun dikutip, Jumat (3/1/2025).
Sementara itu, dalam Surat Izin Mengemudi (SIM) yang beredar, Ajat tercatat berporfesi sebagai wiraswasta.
Sementara itu, profesi Ajat juga terus digali usai perbuatan keji yang dilakukannya.
Pria yang terlibat dalam pembunuhan bos rental mobil itu rupanya bekerja di salah satu bidang jasa transportasi.
Dalam foto yang diterima TribunnewsBogor.com, Ajat diduga bekerja sebagai sopir taksi.
Ajat diduga bekerja sebagai sopir taksi di bawha naungan perusahaan yang tak asing.
Hal itu dapat dilihat lewat identitas (ID card tempat dia bekerja).
Di mana id card itu berwarna putih kombinasi biru langit.
Ajat pun diduga sering bertugas di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Itu tercermin lewat tali pengait kartu id card tempatnya bekerja.
Rizky Agam S (24), anak almarhum Ilyas Abdurahman mengaku sudah memperoleh informasi tersebut Polsek Rajeg, Tangerang.
"Saya sudah dapat kabar dari kawan-kawan Polsek Rajeg, yaitu Saudara Ajat Sudrajat sudah ditangkap, seperti itu," kata Rizky seperti yang dia tuturkan dalam wawancara dengan tvOne, Jumat (3/1/2025).
Diketahui, Ajat menyewa mobil Honda Brio selama tiga hari mulai Selasa (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).
Namun memasuki hari Rabu (1/1/2025), komunikasi dengan Ajat tiba-tiba terputus. Ilyas mendapat notifikasi perangkat GPS di mobil Honda Brio yang dia sewakan ke Ajat Sudrajat diputus paksa.
Upaya Ilyas menghubungi Ajat juga tak membuahkan hasil karena saat menghubungi dia melalui Whatsapp tak berhasil. Nomornya tak bisa lagi dihubungi.
Dalam pengakuan ke pihak Ilyas, Ajat menyewa mobil yaitu untuk menjemput mertuanya di Sukabumi, Jawa Barat.
"Saudara Ajat menjawab untuk pemakaian tiga hari dan untuk keperluan menjemput mertuanya di daerah Sukabumi," kata Rizky.
Rizky mengatakan kakak kandungnya, Agam Muhammad Nasrudin, mengetahui adanya upaya pencabutan GPS yang terpasang di mobil yang disewa oleh Ajat pada Rabu (1/1/2025).
Agam lalu melaporkan temuannya tersebut ke Ilyas, ayahnya. Ilyas kemudian berinisiatif melakukan pengejaran terhadap mobil tersebut.
"Kami sudah coba konfirmasi, tapi nomor Ajat sudah tidak aktif. Kemungkinan dia ngeblokir nomor saya,” kata Rizky.
Agam menceritakan, kasus ini bermula ketika ayahnya bersama tim tengah melacak mobil yang disewa oleh seorang pria.
Ajat penyewa membawa satu unit mobil Honda Brio selama tiga hari sejak 31 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Sayangnya, hari pertama setelah mobil dibawa oleh terduga pelaku, pemilik mencoba melakukan pelacakan melalui GPS, hanya saja ada GPS yang telah dirusak dan tidak terdeteksi.
"Nah hari pertama kami cek salah satu GPS-nya sudah dipotong, terdeteksi di daerah Pandeglang," kata Agam, Kamis(2/1/2024).
Baca juga: Kekasihnya Ngaku Punya 2 Anak saat Mabuk, Wanita Ini Makin Syok Ketahui Keduanya Punya Ibu Berbeda
Karena hal tersebut, Agam dan ayahnya ditemani tim rental berangkat ke Pandeglang untuk mengejar mobil tersebut.
Mereka kemudian menemukan unit mobil di pertigaan Saketi, Pandeglang, Banten.
Mereka kemudian menghadang mobil Brio yang tengah melaju dari arah Pandeglang tersebut, hingga pengemudinya menodongkan senjata dan mengaku sebagai anggota.
"Saya anggota TNI jangan mendekat kamu, jangan maju," kata Agam menirukan ucapan dari pelaku tersebut.
Saat pengadangan itu, tiba-tiba muncul mobil lain dan menabrak mobil yang dikendarai korban.
Kedua mobil tersebut kemudian kabur ke arah Labuan.
"Waktu itu arahnya ke Labuan kita ikut (kejar) ke Labuan, terus belok ke arah Carita," kata Agam.
Kejar-kejaran kemudian berlangsung hingga ke arah Anyer dan Cilegon.
Agam dan rombongan sempat mampir ke Polsek Cinangka, Serang, untuk meminta pendampingan polisi, namun tidak berhasil.
"Kita ikutin tuh dari belakang arah ke Cilegon.
Ternyata pas sampai Cilegon dia ke arah Tangerang," kata dia.
Sambil mengejar, Agam juga sempat menghubungi rekan sesama pemilik rental untuk melakukan pengejaran.
Hingga kemudian mobil terdeteksi berhenti di Rest Area Balaraja dan terjadi insiden penembakan.
Menurut Agam, sebelum aksi penembakan terjadi, sempat dilakukan penangkapan pelaku oleh korban IA dan rekan-rekan pemilik rental lain, yang sudah datang ke rest area.
"Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan awalnya kan dia itu megang senjata api."
"Jadi dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga," kata dia.
Agam menggambarkan situasi saat itu mencekam, ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayahnya dan rekannya.
"Ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayah saya dan rekannya," ujarnya.
Agam sendiri sempat mencari perlindungan saat tembakan berlangsung.
Usai melepaskan tembakan, para pelaku dengan dua mobil tersebut kabur dengan dua mobil.
"Saya menolong Pak R, tapi ternyata ada satu korban lagi di minimarket, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya," kata Agam.
Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Balaraja, tetapi sayangnya Ilyas meninggal dalam perjalanan.
Sementara itu, R yang juga terkena tembakan kini menjalani perawatan di rumah sakit.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.