Breaking News

Berita Viral

VIRAL Inang-inang Tujuan Siantar Ngamuk di Bus, Ban Pecah tak Diganti, Sopir Tinggal: Kami yang Bawa

Karena tak kunjung menemukan bengkel dan mendapatkan ban serap, bus nekat terus melaju meski dengan kecepatan rendah.

|
Instagram
VIRAL Inang-inang Tujuan Siantar Ngamuk di Bus, Ban Pecah tak Diganti, Sopir Tinggal: Kami yang Bawa 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral inang-inang tujuan Siantar ngamuk di bus.

Ban pecah tak diganti, sopir tertinggal di tempat sarapan.

Curhat penumpang bis kesal merasa ditelantarkan oleh sopir viral di media sosial.

Baca juga: Menko Yusril: Pemerintah Hormati Putusan MK yang Batalkan Presidential Threshold

Bagaimana tidak, sopir ketinggalan usai sarapan.

Tak hanya itu, ban belakang bis pecah namun tak diganti oleh sang sopir karena tak bawa ban serep.

Saat mencari bengkel pun tak kunjung ketemu.

Adapun peristiwa ini dialami penumpang bus jurusan Jambi menuju Pematang Siantar.

Baca juga: Dengan Semangat Baru, Rutan Humbahas Gelar Apel Pagi Perdana Pegawai Awali Tahun 2025

Penumpang kesal karena bus mengalami sejumlah kendala.

Video para penumpang bus yang mengungkapkan kekesalannya ini pun viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak ibu-ibu yang merupakan satu di antara penumpang bus tersebut mengatakan bus tidak memiliki ban serap.

Emak-emak yang berbicara dengan logat Batak itu pun mengungkapkan kekesalannya karena merasa ditelantarkan.

VIRAL Inang-inang Tujuan Siantar Ngamuk di Bus, Ban Pecah tak Diganti, Sopir Tinggal: Kami yang Bawa
VIRAL Inang-inang Tujuan Siantar Ngamuk di Bus, Ban Pecah tak Diganti, Sopir Tinggal: Kami yang Bawa

Kronologi yang dihimpun Tribun Jambi sementara ini, bus jurusan Pematang Siantar itu berangkat dari Kota Jambi.

Namun, masalah terjadi ketika memasuki wilayah Balam, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari pada Selasa (31/12/2024) kemarin.

Bus mengalami pecah ban, sementara pihak bus tidak menyiapkan ban serap.

Perjalanan sempat terhenti, namun karena tidak punya ban serap, sopir tetap melanjutkan perjalanan dengan kecepatan pelan sekitar 30 km per jam.

Baca juga: Daftar Hadiah Piala Super Italia: Tim Juara Raih Ratusan miliar Rupiah, Klub Jay Idzes Kecipratan

Sopir tetap memaksakan kendaraan itu berjalan meski dengan satu ban belakang yang pecah.

Sepanjang jalan, bus beberapa kali sempat berhenti untuk mencari bengkel, namun tidak menemukan bengkel yang dicari.

Karena tak kunjung menemukan bengkel dan mendapatkan ban serap, bus nekat terus melaju meski dengan kecepatan rendah.

Lebih dari 8 jam, bus terus berjalan akhirnya sampai ke daerah Cikampak, Sumatera Utara.

Sekitar pukul 09.00 WIB, bus sempat berhenti di rumah makan.

Baca juga: PREDIKSI Skor Juventus Vs AC Milan Piala Super Italia, Rossoneri Tak Diunggulkan Meski Pelatih Baru

Setelah sarapan, bus kembali melaju dengan kondisi ban pecah karena tak kunjung menemukan ban pengganti.

Emosi penumpang akhirnya pecah, saat satu dari dua sopir bus Intra jurusan Jambi-Pematang Siantar tersebut tertinggal di lokasi sarapan.

Alhasil, bus kembali berhenti untuk menunggu sopir yang diantar pakai sepeda motor.

Pada momen inilah, penumpang menyampaikan protesnya, atas sejumlah kendala yang dialami oleh bus.

Baca juga: Melalui Belajar Al-Quran, WBP di Lapas Rantauprapat Diharapkan Menjadi Pribadi Lebih Baik

"Ditelantarkan. Sekarang sopir lagi yang tinggal. Ban serapnya pun gak ada, jalan panjang (jalan jauh, red)," kata seorang perempuan paruh baya pada video yang beredar.

Tak lama kemudian, 'inang-inang' lain menimpali.

"Ayok, naik, naik, naik," katanya.

Dia pun langsung mengaku siap menjadi sopirnya.

Baca juga: SANTI tak Terima Disebut Telantarkan Anak Usai Nikah Lagi hingga Dituding Embat Uang Bantuan Polisi

"Kami yang bawa, pak," ujarnya.

Video ini viral di media sosial, termasuk diunggah akun Instagram @infoanakjambi pada Selasa (31/12/2024) kemarin.

"Sejumlah penumpang asal Jambi-Pematang Siantar Sumut kecewa dengan layanan bus Intra," tertulis pada video.

Dengan kejadian itu, para penumpang juga mempertanyakan SOP atau standar operasional prosedur.

Pasalnya, selain tidak adanya ban serap, bus juga disebut tidak melewati pemeriksaan yang dilakukan pihak Dinas Perhubungan (Dishub).

Selain itu, bus juga berangkat tanpa pemeriksaan dan tidak masuk ke dalam terminal Alambarajo Kota Jambi.

Penumpang bahkan terancam tidak bisa merayakan tahun baru bersama keluarga di kampung halaman.

Mengenai kejadian ini, Tribun Jambi akan mengonfirmasi ke pihak terkait.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved