Berita Viral

UPDATE Perburuan Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Jalan Tol, Sudah 4 Orang Ditangkap

Satu per satu pelaku penembakan terhadap Ilyas Abdurrahman (48), bos rental mobil di rest area Tol Jakarta-Merak, ditangkap oleh kepolisian.

Editor: Juang Naibaho
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Sebanyak empat pelaku penembakan terhadap Ilyas Abdurrahman (48), bos rental mobil di rest area Tol Jakarta-Merak, ditangkap oleh kepolisian. 

"Kami inisiatif ke polsek terdekat untuk minta pendampingan karena tahu dia bawa senpi. Tapi polsek menolak mendampingi setelah konfirmasi ke kapolsek," tutur Agam. 

Pengejaran berlanjut hingga rest area Balaraja, tempat mobil Brio berhenti di depan sebuah minimarket. Ilyas bersama tim mencoba mengadang pelaku, tetapi situasi berubah menjadi bentrokan senjata. 

"Terjadi tembakan kurang lebih empat sampai lima kali. Saya kabur mencari perlindungan, tetapi ketika kembali, saya mendapati ayah saya sudah terkena tembakan," ungkap Agam.

Ilyas mengalami luka tembak di dada dan tangan. Meski sempat dilarikan ke RSUD Balaraja, nyawanya tidak dapat diselamatkan. Insiden tersebut juga menyebabkan satu anggota tim rental mengalami luka tembak serius. 

Kesaksian Pegawai Minimarket

Ahmad, pegawai minimarket di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, menjadi saksi langsung insiden penembakan yang menewaskan Ilyas Abdurrahman.

Ketika kejadian berlangsung, Ahmad sedang menjalankan tugasnya seperti biasa di dalam minimarket. 

Menurut kesaksiannya, insiden dimulai dengan kedatangan seorang pria yang kemudian diketahui sebagai pelaku. “Pelaku masuk ke sini buat nanya toilet. Langsung saya jawab toiletnya enggak ada karena ini kan rest area, jadi saya tunjukkan toiletnya di luar,” ujar Ahmad, Jumat (3/1/2025).

Setelah memberikan informasi tentang lokasi toilet, Ahmad mengira pria tersebut pergi meninggalkan area minimarket. Namun, hanya beberapa menit setelah itu, Ahmad mendengar suara keributan di luar minimarket yang menarik perhatiannya.

“Nah, enggak lama dari itu terjadilah keributan. Setelah itu terjadilah penembakan,” ungkap Ahmad, masih mengingat jelas peristiwa yang membuatnya terguncang.

Ahmad sempat keluar untuk memastikan apa yang terjadi, tetapi langsung kembali masuk setelah melihat situasi yang kacau. Ketegangan semakin memuncak ketika Ahmad melihat Ilyas masuk ke minimarket dalam kondisi berlumuran darah. 

“Jadi ada satu yang ketembak itu dibawa ke dalam sini. Saat itu darah banyak berceceran, banyak banget,” katanya. 

Ahmad mengaku trauma setelah melihat langsung korban, yang tampak sangat kesakitan dan berusaha mencari perlindungan. Dalam situasi itu, Ahmad dan beberapa pengunjung minimarket lainnya mencoba mencari perlindungan dari bahaya. 

“Waktu itu saya benar-benar takut. Apalagi melihat korban terus mengeluarkan darah di depan mata saya,” tambah Ahmad. 

Ahmad tidak hanya menyaksikan korban dalam kondisi terluka parah, tetapi juga mendengar beberapa tembakan yang membuat suasana semakin mencekam. “Saya hanya bekerja di minimarket, tidak pernah terpikir akan melihat kejadian seperti ini. Benar-benar mengerikan,” katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved