Berita Viral

OKNUM TNI AL Pelaku Tembak Bos Rental Tak Merasa Bersalah dan Sebut Dirinya Korban Pengeroyokan

Oknum TNI AL pelaku tembak bos rental Ilyas Abdurrahman (60) di Tol Tangerang tak merasa bersalah dan malah sebut dirinya korban pengeroyokan

KOLASE/TRIBUN MEDAN
OKNUM TNI AL Pelaku Tembak Bos Rental Tak Merasa Bersalah dan Sebut Dirinya Korban Pengeroyokan 

TRIBUN-MEDAN.COMOknum TNI AL pelaku tembak bos rental tak merasa bersalah dan malah sebut dirinya korban pengeroyokan.

Adapun oknum TNI AL yang menembak bos rental Ilyas Abdurrahman (60) di Tol Tangerang merasa dirinya korban pengeroyokan.

Bahkan oknum TNI AL itu tak merasa bersalah setelah menembak bos rental hingga tewas.

Hal itu diungkap oleh Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata dalam konferensi pers, Senin (6/1/2024).

Denih menuturkan, pelaku tidak tahu bahwa mobil yang dibelinya adalah hasil penggelapan.

"Sementara ini, kita melihatnya murni sebagai pembeli karena ingin memiliki sebagai kendaraan untuk pribadi," ujarnya dikutip Tribun-medan.com dari Kompas TV.

Ia juga menyebutkan bahwa para pelaku tidak terlihat merasa bersalah atas kejadian itu.

"Menurut pengakuan salah satu anggota, dia beli Rp 40 juta, itu mobil dibeli tanpa surat," kata dia.

Bahkan menurut Denih, uang itu baru transaksi DP dari harga yang ditawarkan.

"Pembelian online Rp 130 juta, karena penjual tidak bisa memberikan STNK dan BPKB, sebetulnya mau dicancel, tapi karena bujuk rayu akhirnya dibawa juga," jelas dia.

Baca juga: Bupati Franc Bernhard Tumanggor Pimpin Apel Gabungan ASN Pemkab Pakpak Bharat di Awal Tahun 2025

Ia juga mengungkap satuan dari ketiga pelaku.

"Ada tiga, dua dari kopaska armada 1, dan satu itu dari Bontang," tuturnya.

Terkait senjata yang dilakukan pelaku, kata dia, yakni merupakan senjata inventaris.

Denih juga menyinggung soal dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh korban bersama anak dan rekannya.

Menurut Denih, anggotanya sedang berusaha membela diri saat peristiwa itu terjadi.

"Kalau bicara pengeroyokan, kan tidak tahu siapa yang akan mati. Kita saja kalau dikeroyok kan akan membela diri, mungkin ini digunakan karena ada senjata api yang dibawa," jelas dia.

"Pengeroyokan juga kan tidak berpikir resiko bahwa yang dikeroyok itu akan mati. 

Kill or to be killed (terbunuh atau membunuh)," tambahnya.

Sementara itu, Danpupspomal Laksamana Muda TNI Samista mengatakan anggotanya saat ini sudah ditahan.

"Sekarang sudah dalam proses penyidikan. Pelaku sudah kami amankan. Yakinkan kepada kami bahwa kami akan memproses," kata dia.

Ia juga memastikan bahwa hanya satu anggota yang melakukan penembakan.

"Satu anggota yang menembak. Dua orang ditembak oleh satu orang," tandasnya.

Baca juga: Hanya Dengan Ujung Jari, Aplikasi Keretaku Siap Wujudkan Impian Pecinta Setia Motor Honda

Sosok 3 Oknum TNI AL Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil

Adapun tiga anggota TNI AL yang terlibat penembakan bos rental mobil tersebut berinisial Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA.

"Tiga orang itu, dua dari Kopaska Koarmada I, satu dari KRI Bontang," ujar Panglima Komando Armada TNI Angkatan Laut Laksamana Madya (Laksdya) Denih Hendrata.

Ia menjelaskan insiden tersebut berawal dari persoalan pembelian mobil.

Dalam insiden tersebut, ia mengakui bahwa ada anggota yang melakukan penembakan.

"Insiden berpangkal dari permaslahaan pokok yaitu pembelian mobil. 

Dalam insiden tersebut, diakui bahwa salah satu anggota melakukan tindakan penembakan," kata Denih.

Akibat penembakan itu menyebabkan satu orang meninggal dunia dan satu orang luka.

Denih menyebutkan, mulanya ia mendapatkan laporan bahwa ada tiga anggota Koarmada TNI AL yang dikeroyok orang tak dikenal.

"Di mana mereka mengalami pengeroyokan oleh sekitar 15 orang tak dikenal di Rest Area Km 45 Tol Merak-Tangerang," kata Denih.

Denih menyebutkan, ketiga anggota Koarmada TNI AL itu sudah diproses hukum oleh Pusat Polisi Militer TNI AL. 

"Kami ingin menegaskan sikap Angkatan Laut bahwa siapapun anggota kami jika terbukti bersalah kami akan tindak tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di TNI," kata dia.

Danpuspomal Laksamana Muda TNI Samista menegaskan tiga anggota TNI AL itu sudah ditahan.

"Sabtu lalu sebenarnya anggota sudah kita amankan. Kami melakukan penahanan sementara 20 hari ke depan mulai Sabtu," ujar dia.

Dia mengatakan tiga anggota TNI AL itu merupakan rekan sesama anggota. Sehingga tidak ada peran eksekutor.

"Bahkan pelaku dengan yang dikeroyok adalah saudara. Pelaku (penembakan) adalah pamannya AA yang keluar dari toilet lalu diadang," ujarnya.

Oleh karena itu, dia mengatakan belum menemukan ada dugaan tiga anggota TNI AL itu beking dari kejahatan penggelapan mobil rental.

"Dari hasil lidik untuk sementara belum ditemukan. Kalau nanti ada hasil pemeriksaannya akan kami sampaikan," pungkasnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved