Breaking News

Berita Viral

TANGIS Istri Hakim Mangapul Usai Saldo ATM Kosong Imbas Kelakuan Suaminya Terima Suap Ronald Tannur

Tangis Marta Panggabean, istri Mangapul hakim PN Surabaya usai saldo ATM kosong imbas kelakuan suaminya terima suap terkait vonis bebas Ronald Tannur

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Tangis Marta Panggabean, istri Mangapul hakim PN Surabaya usai saldo ATM kosong imbas kelakuan suaminya. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Tangis Marta Panggabean, istri Mangapul hakim PN Surabaya usai saldo ATM kosong imbas kelakuan suaminya.

Adapun istri Mangapul, Marta Panggabean menangis mengaku saldo ATM kosong imbas kelakuan suaminya menerima suap terkait vonis bebas Ronald Tannur.

Marta Panggabean mengaku tak dapat gaji Rp28 juta lagi.

Dihadirkan sebagai saksi dugaan korupsi suaminya, Marta menjawab sejumlah pertanyaan tim kuasa hukum di ruang sidang.

Kepada pengacara, Marta menjelaskan suaminya menerima gaji Rp 28 juta per bulan dari Mahkamah Agung (MA) sebelum akhirnya disetop karena menjadi tersangka suap.

"Sekarang masih dapat gaji (dari MA) enggak, saudara saksi?" tanya pengacara, di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, dikutip Tribun-medan.com dari Kompas.com, Rabu (8/1/2025).

"Tidak ada lagi. Sejak Desember tidak pernah lagi dapat gaji sampai sekarang," jawab Marta.

Marta mengaku sedih lantaran saat ini ketiga anaknya masih menempuh studi di perguruan tinggi.

Terlebih lagi, anaknya yang bungsu kuliah di kampus swasta.

Setelah itu, Marta menceritakan bagaimana ia memeriksa saldo ATM, tetapi berujung sia-sia.

"Saya dua kali datang ke ATM, selalu saldo Anda nol, saldo Anda nol, sedih sekali itu saya, Pak," ujar Marta sembari menangis.

Baca juga: VIRAL Pasien Meninggal Usai Telan Anak Ayam Masih Hidup di Tenggorokan, Dokter Syok: Baru Pertama

Marta mengaku sangat sedih dan marah karena kondisi sulit itu terjadi gara-gara suaminya terlibat suap vonis bebas Ronald Tannur.

Namun, di sisi lain, ia juga merasa kasihan melihat suaminya terjerat perkara rasuah.

"Saya sampai marah sama Bapak, gara-gara kau jadi begini, gitu saya bilang. Tapi dalam hati kecil saya kasihan, kok bisa begini, kami alami kenapa begini, Tuhan. Saya pikir begitu juga, Pak," kata Marta.

Pengacara kemudian menanyakan bagaimana Marta mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved