Berita Viral

Uang Rp 900 Juta Disetor demi Anak Jadi Polisi, Pahitnya malah Jadi Tukang Sapu di Polres Pemalang

Pahitnya, Suratmo gigit jari. Memang anaknya jadi bekerja di kantor polisi, namun bertugas sebagai tukang sapu di Polres.

|
Kompas.com
Nasib Suratmo terlanjur setor uang Rp 900 juta ke Briptu Wartono, namun anaknya tak kunjung jadi polisi. 

Dalam perjanjian, Wahono akan mengembalikan seluruh uang jika kedua anak Suratmo gagal masuk Bintara Polri.

Namun, Wahono tak menepati janjinya dan uang digunakan untuk judi online.

"Saya berharap agar kasus ini segera ditangani dan uang saya bisa kembali," lanjutnya.

Tak hanya menyetorkan uang, korban juga menyerahkan ATM dan buku rekeningnya ke pelaku.

"Pelaku pangkatnya Briptu dan sekarang masih aktif," katanya.

Selain gagal menjadi anggota polisi, anaknya juga dipekerjakan di Mapolres Pemalang dengan gaji Rp 600 ribu.

"Kata kapolresnya, karena korban menyerahkan sertifikat tanah berupa tanah rel anak ini kerja di kapolres jadi tukang sapu-sapu bergaji Rp 600 ribu perbulan," pungkasnya.

Tangis Suratmo dua putranya gagal jadi polisi

Seorang tukang gerabah malah membuat hancur keluarga dengan percaya kepada penipu.

Perajin gerabah satu ini berakhir begitu kecewa setelah mengetahui bahwa dirinya dan keluarga kena tipu.

Suratmo (57), seorang perajin gerabah asal RT 04 RW 08 Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang, Jawa Tengah, merasa hancur setelah kedua putranya gagal dalam pendaftaran Bintara kepolisian.

Selain impian yang pupus, Suratmo juga menjadi korban penipuan oknum polisi yang menjanjikan kelulusan kepada putranya dengan imbalan uang sebesar Rp 900 juta.

Saat ditemui di kediamannya, Suratmo bersama istri dan kedua putranya tampak pasrah setelah berusaha menagih uang yang dijanjikan oknum polisi tersebut.

"Kebetulan niatan itu, sawah yang di Pantura laku terjual sehingga bisa untuk uang muka sebesar 500 juta rupiah," ungkapnya dengan air mata yang menetes, Kamis (3/12/2025), seperti dikutip TribunJatim.com via Kompas.com, Jumat.

Pada 2020, kedua putra Suratmo, Sutirto dan Muhammad Syukur, berniat mendaftar sebagai anggota polisi melalui jalur Bintara di Polres Pemalang.

Niat tersebut didengar oleh Wahono, seorang sahabatnya yang juga memiliki putra yang bertugas di Polres Pemalang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved